FBJP Desak Pemerintah Rilis Protokol Isoman dan Bagikan Alat Bantu

Ketua Umum FBJP, Husin Munir. (doc.istimewa)

“Apalagi, kapasitas rumah sakit dan layanan seperti Wisma Atlet semakin terbatas. Protokol semacam itu setidaknya bisa mengurangi kegundahan warga yang terpapar,” tegasnya.

Husin mengharapkan, selain untuk pasien, protokol Isoman itu juga perlu ditujukan kepada keluarga yang anggotanya terpapar Covid-19 dan lingkungan terdekat (RT) yang membantu pasien Isoman.

Dia mengakui, setelah mencari di internet, ada beberapa protocol Isoman, termasuk yang dibuat oleh RSCM dan Kementerian Kesehatan. Namun, protokol itu terlalu sulit dipahami karena mengandung banyak istilah teknis.

BACA JUGA :
Rebut Piala Gubernur Jabar 2021, Atlet Esport Kota Bekasi Siap Bertanding

“Lagipula tidak ada sosialisasi yang massif. Padahal itu yang diperlukan,” katanya.

Selain itu, FBJP meminta Pemerintah membantu warga dengan membagikan secara gratis alat bantu pemantau kondisi badan yang rawan terpengaruh virus corona seperti termometer dan oximeter. Pasien Isoman harus mengecek suhu dan oksigen darahnya beberapa kali setiap hari.

“Bagikan saja termometer dan oximeter untuk setiap rumah tangga di zona merah. Itu sangat penting bagi warga,” kata Husin.

Penyebaran Covid-19 di Indonesia terus mengalami penambahan pada Juni 2021, Kamis silam (24/6), kata dia, kasus positif Covid-19 secara Nasional bertambah 20.574 kasus sehingga menjadikan total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 2.053.995. kenaikan harian itu merupakan yang terbesar sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 oleh Presiden Joko Widodo.

Penulis: PutraEditor: Red