KLISE.NEWS, KOTA BEKASI — Proyek pekerjaan udith di jalan raya Pangkalan 2 (dua) yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi dengan nilai mencapai puluhan milyar rupiah mendapat sorotan.
Pengamat infratruktur dan juga pengurus Gerakan Nawacita Rakyat Indonesia (GNRI) Kota Bekasi Tegas P, dalam hal itu dia menuding bahwa proyek yang dikerjakan PT BJM rekanan Dinas yang berkantor di Jakarta Timur diduga sudah sangat keterlaluan.
BACA JUGA : AMPSI Tuntut Kejari Segera Mengaudit Dirut PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi
“Saya sudah merinci item per item dari pekerjaan udith yang berlokasi sekitar pangkalan 2 (dua) Kecamatan Bantargebang,” kata Tegas kepada awak media di Dinas BMSDA Kota Bekasi, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya bahwa pekerjaan itu secara teknis sudah salah, baru kali ini dia melihat pemasang udith ditambah coran beton secara manual 10 cm, dia katakan dimana kekuatannya dari sambungan itu.
“Elipasinya juga diduga meragukan, kalau cara kerja seperti ini, mubajir agaran puluhan miliar digelontorkan, dikarnakan tujuan saluran dibuat agar air lancar jalannya. Namun kalau cara kerja seperti ini yang ada air lambat jalannya bahkan airnya banyak tergenang,” tandasnya.