KLISE.NEWS, KOTA BEKASI – Drainase lingkungan menggunakan uditch yang belum lama rampung dikerjakan, disinyalir tidak akan bertahan lama. Pasalnya, fisik pembangunan dengan asal dana bantuan provinsi DKI Jakarta sebesar Rp1,5 miliar itu sudah terlihat sejumlah kerusakan.
Tidak itu saja, kualitas pekerjaan yang dilaksanakan pihak ketiga selaku rekanan kontraktor tersebut, terlihat menggunakan puing sebagai nat penempel dinding uditch.
BACA JUGA : Pembangunan Saluran Lingkungan Sumur Batu Sebabkan Wilayah Kumuh
Dalam pengamatan, selain menggunakan puing, hasil pekerjaan saluran yang berlokasi di RW 001 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi juga terlihat buruk.
Sayangnya saat coba dikonfirmasi Kepala Bidang Pemukiman pada Dinas Perumahan Pemukiman Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi selaku pihak pengguna anggaran, Iim Halimi tidak menjawab panggilan masuk pada ponselnya, Kamis (23/12/2021).
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bekasi melalui Disperkimtan melakukan pembangunan saluran menggunakan uditch di wilayah pemukiman di Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang.
Pelaksanaan pembangunan saluran tersebut dikerjakan pihak ketiga yakni, CV Multi Karya Mandiri dengan nilai kontrak Rp1.501.461.400.00. Dengan surat perintah kerja no 602.1/07.1.97.01-SMPK/E-Proc/PPK-Runkim/DPKPP.
