Daerah  

Ini Catatan PAD Pasar Kranji Baru, Menurut Pengamat Ga Ada Ruginya

[doc.klise]

KLISE.NEWS, KOTA BEKASI – Pengamat Kebijakan Publik Iskandar Sitorus memantau capaian Pasar Kranji Baru yang saat ini masih berproses revitalisasi ternyata banyak menyimpan keberhasilan terutama dari sisi PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Iskandar menjelaskan, di masa pandemi covid 19 saat tinggi di Kota Bekasi pada tahun 2020 dari target Rp4.849.181.968 yang dibebankan kepada pasar yang berlokasi di wilayah Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat ini mampu merealisasikan PAD sebesar Rp3.389.989.000 atau 69.91 persen.

“Capaian tersebut terbilang cukup bagus mengingat pemerintah kota Bekasi melakukan lockdown di tempat-tempat kerumunan masa termasuk Pasar Kranji Baru,”ujarnya. Sabtu (21/1/2023).

Bahkan, kata dia, di tahun 2019 Pasar Kranji Baru dengan target PAD sebesar Rp4.986.646.654. Pada realisasi nya mampu mencapai Rp3.643.012.000 atau sekitar 73.06 persen.

Iskandar menambahkan, lalu bagaimana pencapaian setelah relokasi pedagang ke TPS (Tempat Penampungan Sementara) akibat dirobohkannya bangunan pasar tersebut di tahun 2021?.

“Juga tak membuat surut capaian PAD pasar yang buka 24 jam ini. Dari target tahun 2021 sebesar Rp2.340.000.000. Realisasinya sebesar Rp2.305.222.000 atau sekitar 98,51 persen,” ungkapnya.

Penulis: CrEditor: Redaksi