Jangan Lagi Bermain Drama dan Ketoprak di Dunia Pendidikan

Godlife Panjaitan

Oleh: Godlife Panjaitan

KLISE.NEWS, KOTA BEKASI — Belakangan ini kita banyak menyaksikan keluhan yang terjadi di dunia pendidikan. Mulai pemangku kepentingan yang tidak kompeten, sumber daya guru yang terbatas, ditambah lagi perilaku hedonis para pendidik yang secara eksplisit dipertontonkan ke publik.

Apalagi di awal-awal tahun ajaran baru seperti sekarang ini, hampir semua sekolah mulai “pasang kuda-kuda”, untuk melakukan aksi pungutan liar yang aman dan diamankan.

BACA JUGA : Panglima TNI Perintahkan TNI AU Kerahkan Hercules Kirim Alkes ke Wilayah Sumatera

Hal-hal ini sama sekali tidak bisa kita pandang sebelah mata, karena nasib bangsa ini yang akan menjadi taruhannya. Namun, beberapa pihak yang seharusnya menjadi pengawal kebijakan, malah menjadi aktor pelindung untuk membenarkan perilaku-perilaku menyimpang di dunia pendidikan.

Di tahun 2019 lalu, Presiden Jokowi dengan tegas menginstruksikan untuk memberantas aksi pungutan liar yang terjadi di hampir semua lini. Tidak terkecuali pungutan liar di sekolah.

Selain dinilai memberatkan dan menyulitkan orang tua murid, pungutan-pungutan liar di sekolah nyata-nyata adalah manifestasi dari sebuah krisis moral akut yang kronis dan mematikan.

Editor: Red