KLISE, KOTA BEKASI – Carut marutnya persoalan limbah buang Warjo yang masih di keluhkan oleh warga RW01 Perwira, Bekasi Utara. Kendati, meski sudah ada teguran baik dari dinas terkait dan lingkungan sekitar, hanya beberapa yang sudah dipenuhi oleh pihak Warjo. Kini diduga belum memiliki, IMB, izin jual yang berdampak kebocoran PAD.
Hal itu pun dibenarkan oleh Pelaksana Pemerintah dan Ketertiban Umum (Pemtibum) Kelurahan Margamulya, Sumantri mengatakan bahwa sejak dari pendirian hingga sekarang bahwa ‘Warjo’ belum memiliki izin usaha.
“Kalau saya mau klarifikasi dia (Warjo,red) surat keterangan usaha (SKU) saja tidak ada. Makannya aneh, jika pihak Warjo mengatakan bahwa saya yang mengurus izin,” kata Sumantri saat diwawancarai Klise beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Sumantri mengatakan pada saat diundang rapat oleh pihak Kecamatan Bekasi Utara, pihak ‘Warjo’ tidak bisa menunjukkan izin jualnya.
“Gak ada perizinan, waktu duduk bareng sama Camat dan lainnya, apa yang dia (Warjo, red) keluarin gak ada sama sekali, sampe yang punya lokasi saja gw suruh bikin IMB Pak Candra-nya. Orang IMB-nya saja belum,” bebernya.
Tak hanya itu saja, kata Sumantri, pajak Makan dan Minum, serta pajak makan minum hingga IMB pendirian ‘Warjo’ pun kata Sumantri belum ke input oleh pihak dinas terkait atau Pemerintah Kota Bekasi.
“Pajak Maminnya saja itu belum ke input, dan terakhir saya mendatangi Gakum LH Kota Bekasi untuk pengecekan saluran limbah, pada saat rapat semua instansi hadir semua Distaru soal IMB-nya, UPTD Bapenda soal PAD makan minumnya, Dinas LH soal limbahnya, Camat, Lurah, dan RW sebagai kewilayahan,,” ungkapnya.
Sumantri pun mengkonfirmasi terkait tudingan izin yang telah dipercayakan pihak Warjo kepada General Manager (GM) Warjo, Reza via telepon seluler whatsapp dan di load speaker dengan mengatakan bahwa untuk perizinan hingga sekarang masih dalam pengurusan.
“Kita urus semua secara personal kok, gak ada keterkaitan sama Pak Sumantri atau yang lain tidak ada keterikatan, secara personal management Warjo yang urus, gapapa diload speaker kalau saya semua perizinan secara personal diurus, Kelurahan di kota hanya support arahan,” akunya melalui seluler whatsapp.***