KLISE.NEWS, KOTA BEKASI — Mengingat pasca terbakarnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang, Banten pada tanggal 08/9/2021, sebanyak 41 orang tewas dalam kejadian itu dan sebanyak 73 napi terluka, delapan di antaranya luka berat akibat konsleting arus pendek.
Hal itu Lapas Kelas II Bulak Kapal Kota Bekasi mengantisipasi keamanan terutama instalasi listrik yang dikuatirkan terjadi konsleting arus pendek di lapas tersebut.
“Untuk Narapidana disini sekitar 2 ribu orang (kurang lebih), saat ini kami memiliki gedung yang baru dengan lantai 3 lantai ada sekita 72 kamar (blok). Untuk bangunan yang lama memang sangat mengawatirkan yang sudah cukup makan usia (rapuh). Untuk mengantisipasi pun kami memanggil teknisi untuk mengecek keseluruhan intalasi yang ada di sini,” kata Kalapas Kelas II Bulak Kapal Hensah kepada KliseNews di ruang kerjanya.
Lanjutnya dia katakan, tak hanya itu Lapas Kelas II Bulak Kapal telah melakukan simulasi yang dianggap kurang maksimal dan dia pun menjelaskan di lapas saat ini telah menambahkan Alat Pemadam Api (APAR).
“Kami adakan simulasi bersama Damkar, kita mencoba ya ternyata kurang maksimal, tiba di TKP kurang 15 menit, tetap disini kita sudah menambah APAR yang besar dan juga disini jet pump (pompa air) bagus bisa menyemprotkan ketinggian 32 meter,” ungkapnya.
Ia berharap Lapas Kelas II Bulak Kapal memberikan pelayanan yang terbaik untuk para warga binaan pemasyarakatan (Narapidana).