Menolak Rencana Pembangunan USB, Kokom: Seluruh Warga SDIT Bina Lestari Menyatakan tidak Setuju

Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SDN Waluya 3 di Areal Lahan Fasilitas Sosial – Umum (fasos-fasum) Perumahan BCL Blok E21 dan E30. [doc.klise]

“Kalau memang pembangunan USB SDN Waluya 3 ini proyek resmi, mestinya ada papan proyeknya. Apalagi duit yang dipakai untuk membangun sekolah itu, duit rakyat Kabupaten Bekasi. Jadi, Pemkab Bekasi harus transparan,” kata Wahyudi dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bekasi.

Menanggapi penolakan guru dan warga Perumahan BCL, terkait pembangunan USB SDN Waluya 3, tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, H Yaman Edie Bair menegaskan, pihaknya sudah menyampaikan hal ini kepada Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah.

“Insya Allah, Pak Dani (Ramdan) akan menghentikan proyek pembangunan USB SDN Waluya 3 itu. Apalagi, jarak sekolah itu dengan SDIT Bina Lestari sangat berdekatan, sehingga nantinya bisa menimbulkan persaingan yang tidak sehat,” katanya.

Penulis: DudunEditor: Red