Ojek Online Dapat THR, Mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto Apresiasi Himbauan Kemnaker

Mantan Walikota Bekasi Tri Adhianto Bersama Ojek Online. [doc.klise]

KLISE, KOTA BEKASI — Sebelumnya, kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengimbau perusahaan dapat membayarkan tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja transportasi daring atau ojek daring dan memastikan sudah berkoordinasi dengan pihak aplikasi terkait hal itu.

“Ojek online (daring) termasuk yang kami imbau untuk dibayarkan karena, walaupun hubungan kerjanya adalah kemitraan, tapi masuk dalam kategori pekerja waktu tertentu, PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu), jadi ikut dalam coverage SE THR ini,” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI) dan Jaminan Sosial (Jamsos) Kemnaker Indah Anggoro.

Tri Adhianto, mantan Walikota Bekasi sepakat dengan himbauan tersebut. Menurutnya driver ojek online, saat ini menjadi bagian penting khususnya dalam pergerakan ekonomi masyarakat, termasuk di Kota Bekasi.

“Menurut data terakhir, driver ojek online sudah mencapai angka 4 juta orang. Artinya 1,5% populasi Indonesia menggantungkan nasibnya dalam industri ini. Ini suatu yang fantastis. Dari 4 juta driver itu, saya perkirakan 5-10% berasal dari Kota Bekasi, bisa dibayangkan para driver ini merupakan bagian penting dari pergerakan ekonomi kita,” terang Tri Adhianto, yang saat ini menjabat sebagai ketua KONI Kota Bekasi.

Oleh karena itu, Mas Tri sapaan akrabnya himbauan untuk dibayarkannya THR bagi para driver ojek online dapat direalisasikan pada Hari raya kali ini.

“Dari saya masih menjabat, saya sering berkomunikasi dengan para komunitas driver ojek online. Beberapa aspirasi teman – teman driver banyak yang saya realisasikan, seperti tempat mangkal khusus di area – area publik di Kota Bekasi. Namun terkait ini (THR), itu memang hanya pusat yang bisa menghimbau. Dengan adanya himbauan kali ini, saya harap perusahaan ojek online dapat merealisasikannya,” tambahnya lagi.

Sebelumnya diinfokan, terkait dengan imbauan pembayaran THR bagi pekerja transportasi daring, Indah mengatakan, sudah berkoordinasi dengan perusahaan aplikasi terkait dengan hal itu, tidak hanya aplikasi transportasi daring tetapi juga kurir logistik yang menggunakan platform digital.

Penulis: CrEditor: Redaksi