Partisipasi Pemilih Rendah, Pengamat Dorong BPK dan Kejari Periksa Ketua KPU Kabupaten Bekasi

Pengamat Politik Ihsan Nuur Hidaytullah. [doc.klise]

KLISE, KAB BEKASI – Ramainya di media massa terkait merosotnya partisipasi pemilih dalam pilkada tahun 2024 Kabupaten Bekasi, hal ini menjadi sorotan banyak pihak mulai dari mahasiswa, ormas, pengamat politik hingga lapisan masyarakat lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh Pengamat politik Ihsan Nuur Hidaytullah, ia mengatakan persentase pilkada pada tahun 2024 Kabupaten Bekasi ini hanya 66,75% atau sekitar 1.503.092 dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2.251.856.

Sedangkan, hasil partisipasi Pemilih pada Pemilu ditahun yang sama pada 2024 sebesar 84,71% sehingga pada pernyataan Ketua KPU Kabupaten Bekasi dengan percaya diri menargetkan persentase pada Pilkada tahun 2024 sebesar 85%.

“Tentu jika kita mengacu pada target KPU RI yang tidak lebih besar dari target KPU Kabupaten Bekasi sebesar 82% ini sangat masih anjlok hasilnya dari hasil perolehan suara pemilih di Kabupaten Bekasi itu sendiri,” kata dia dalam siaran pers.

“Sehingga wajar saja akan banyak timbul pertanyaan-pertanyaan pada publik kemana saja anggaran sebesar 117 miliar yang dihibahkan oleh Pemkab Bekasi,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Ihsan juga menyampaikan bahwa KPU Kabupaten Bekasi telah banyak melakukan agenda-agenda sosialisasi yang begitu besar dan mewah dengan mengundang band-band papan atas nasional di Indonesia.

“Tapi ternyata itu saja belum cukup untuk meningkatkan partisipasi pemilih, dan akhirnya agenda-agenda sosialisasi yang besar dan mewah itu hanya menjadi agenda yang euforia saja atau hanya sekedar menuntaskan tanggung jawab saja tidak ada nilai dan esensi yang kita hasilkan pada agenda tersebut untuk menarik minat masyarakat dalam menyalurkan Hak Pilihnya pada Pilkada 2024,” ungkapnya.

Penulis: BanEditor: Redaksi
Exit mobile version