PPKM Level 4, Farhat Abbas: Please Pak Presiden Jangan Diperpanjang

Farhat Abbas Ketua Umum Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI). (doc.net)

“Sebagian mereka yang berstatus pekerja swasta pun dibayang-bayangi pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak. Dan hal ini akibat dari kemandegan roda industri atau perusahaan. Efek snow bowling yang dapat dimaklumi. Karena itu, jumlah pengangguran naik drastis: mencapai rerata 30% dari kondisi sebelum PSBB dan PPKM,” lanjutnya.

Sementara itu, mereka yang mengandalkan pendapatan harian dari kegiatan penjualan langsung dalam beraneka jenis, apakah tergolong esensial atau nonesensial, benar-benar diperhadapkan pukulan serius. Golongan pelaku ekonomi mikro-kecil ini sungguh babak-belur. Kita saksikan dan hal ini yang sungguh menyayat hati, ketika diberlakukan PPKM Darurat yang lalu terjadi perlakuan sadis yang sangat tidak manusiawi. Tidak hanya dilarang berkegiatan, tapi diambil paksa barang kegiatan dagangnya. Bahkan – seperti yang terjadi di Gowa – di antara pemilik warung makan terkena hajar Satpol Pamong Praja.

BACA JUGA :
Presiden RI Memutuskan PPKM Level 4 Sampai 2 Agustus 2021

Sebagai komponen masyarakat, keluarga besar Partai Negeri Daulat (PANDAI) menilai, jika PPKM terus diperpanjang sangat riskan resikonya bagi pemerintahan saat ini. Risiko ini – bisa dibilang – sebagai the end of game Pak Jokowi. Jika teropongan politik ini diabaikan, maka kita perlu membaca sisi lain: siapa sebenarnya yang sedang menjerumuskan Jokowi? Kekuatan asing atau terjadi kekuatan sinergis-komprador dalam upaya menciptakan negeri ini berpuing-puing? Kelak, sejarah akan terungkap.

Penulis: JarEditor: Red