Selain itu sambung Untung, informasi yang dikumpulkan dilapangan juga bahwa, kepemilikan scaffolding sebanyak 300 set milik PT CA juga terindikasi bohong karena tidak ditemukan di work shop di kantor rekanan (kontraktor). Padahal menurut Untung itu (work shop) juga salah satu syarat dokumen lelang.
“Bahkan, tenaga ahli yang diajukan juga terindikasi banyak digunakan perusahaan lain dalam group PT CA di sejumlah kegiatan lelang pada lokasi yang sama maupun lokasi yang berbeda,” ungkapnya.
BACA JUGA :
DPRD Kota Bekasi Gelar Coffee Morning, Perwakilan PWI Desak Ruang Media Center Segera di Renovasi
Ketika dicoba untuk dikonfirmasi, Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Bekasi Solikhin mengaku sedang tidak masuk kantor karena lagi istirahat (Isoman) di rumah.”Ke Iim saja bang,” katanya singkat saat dihubungi melalui WA nya. Rabu, (30/6/2021).
Namun sayangnya ketika dicoba dikonfirmasi lewat WA kepada orang yang disebut (Iim) tidak menjawab begitu juga saat dihubungi. Bahkan dicoba ke kantornya juga tidak berada ditempat.
