Menjaga Rajut Kebhinekaan Menggapai Hakikat Kemerdekaan

Brigjen TNI Bangun Nawoko, Danrem 174/Atw di Merauke

Vaksin Bhineka Tunggal Ika itulah yang saat ini juga harus disuntikkan secara massif kedalam tubuh manusia-manusia Indonesia, khususnya di wilayah Merauke agar kita sebagai bangsa memiliki social immunity yang kuat untuk menghadapi berbagai potensi ancaman yang bisa menghancurkan kedaulatan dan kemerdekaan. Nilai-nilai kebhinekaan yang telah menyatu dalam kearifan lokal BUMI ANIMHA dengan semboyan IZAKOD BEKAI IZAKOD KAI juga telah teruji dan terbukti mampu menyelesaikan permasalahan sosial di tengah masyarakat Merauke dengan sangat baik, tanpa menimbulkan bekas luka yang berkepanjangan. Oleh karenanya, kesadaran akan hal ini harus terus digaungkan oleh para tokoh masyarakat dan generasi muda sebagai agen perubahan, agar Merauke benar-benar bisa menjadi miniatur NKRI di ujung timur dan membagikan cahaya terangnya kewilayah lain.

TNI ada untuk membantu merekatkan kembali rajut kebhinekaan guna meraih hakikat kemerdekaan.

TNI, diberikan amanat oleh rakyat melalui undang-undang sebagai alat negara di bidang pertahanan yang tugas pokoknya adalah menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. TNI AD menempatkan Pembinaan Teritorial sebagai salah satu fungsi utama, untuk terus menjaga kemanunggalan dengan rakyat sebagai benteng terakhir kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai implementasinya, TNI AD senantiasa hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu mengatasi berbagai persoalan, baik yang terkait langsung dengan permasalahan pertahanan Negara maupun masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Di wilayah Merauke ini, selain pasukan organik jajaran Korem 174, dengan ujung tombaknya para Babinsa yang tersebar di pelosok-pelosok kampung, juga terdapat pasukan Pengamanan Perbatasan yang tugas utamanya menjaga perbatasan Negara, sekaligus mengemban tugas tambahan melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Banyak yang telah dilakukan oleh pasukan TNI AD dalam membantu masyarakat di kampung-kampung yang memiliki keterbatasan akses informasi, infrastruktur serta layanan publik.

BACA JUGA :
Panglima TNI : TNI-Polri di Babel Harus Bekerja Spartan

Keberadaan para Babinsa dan prajurit di pos-pos Pamtas, telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Para prajurit telah mampu mengisi kekosongan atau keterbatasan aparat pemerintahan untuk menjangkau wilayah-wilayah tersulit dan membantu melakukan pelayanan publik sesuai batas kemampuan dan kewenangannya. Kita bisa sama-sama melihat melalui media, berbagai hal positif yang telah dilakukan oleh para prajurit TNI AD, baik Babinsa maupun para pasukan Pengamanan Perbatasan, mulai dari menjadi guru bagi anak-anak, melakukan pelayanan kesehatan, berbagi keterampilan, bercocok tanam hingga membangun infrastruktur yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Penutup
Pada akhirnya, kita tentu sama-sama meyakini bahwa kebaikan dan kedamaian serta keindahan tatanan sosial masyarakat Merauke ada ditangan kita sendiri. Kita sebagai generasi yang semakin terdidik dan modern ini harus mampu menjaganya, agar tidak hancur oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang memanfaatkan sekecil apapun yang terjadi di halaman rumah kita. Itulah hakikat kemerdekaan yang sesungguhnya, yaitu terbebas dari ancaman-ancaman konflik sosial yang mengganggu kedamaian dan kenyamanan Merauke sebagai Bumi Animha.

Kemerdekaan itu tidak hanya sekedar anugerah Tuhan yang kita dapatkan begitu saja kemudian kita biarkan. Kemerdekaan itu adalah anugerah Tuhan atas kerja keras kita untuk menggapainya, dan kemudian menjaganya dengan sepenuh hati.

DIRGAHAYU KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-76

Penulis: Brigjen TNI Bangun NawokoEditor: Red