“Sampai saat ini warga yang baru saja pulang mudik diketahui sebanyak 30 orang dinyatakan negatif,” ungkapnya.
Wakapolsek mengatakan pihaknya melakukan test Swab ini bersama 2 dokter dari Puskesmas Pebayuran yakni Dr Heny Fatmasari, S.KM dan Puskesmas Karangharja.
Selain itu dibantu Babinsa, Bimaspol dan RT/RW untuk mendata warga Pebayuran yang baru pulang dari mudik.
BACA JUGA : Polsek Bekasi Utara Berserta Petugas Kelurahan Harapan Jaya Melakukan Monitoring PPKM Bersekala Mikro
“Hasil pelaksanaan Test Swab Antigen kemarin (Senin, 17 Mei 2021) diketahui sebanyak 16 warga hasilnya negatif,” ucapnya.
Wakapolsek menambahkan pihaknya juga memasang stiker pemberitahuan kepada pemudik untuk wajib melakukan tes swab di depan rumah para pemudik dan menghimbau seluruh ketua RT dan ketua RW melalui Camat dan Kepala Desa agar mengawasi masyarakatnya yang pulang dari mudik dan memberikan himbauan tentang keharusan test swab bagi warga yang pulang dari mudik.
Rencananya, Posko Swab Antigen Gratis, sweeber mobile dan penyekatan di jalur perbatasan akan diterapkan sampai dengan tanggal 30 Mei 2021. Namun dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
“Sasaran kami adalah mereka yang belum bisa menunjukan hasil Swab Antigen dan Polsek Pebayuran akan selalu bekerja keras untuk masyarakat agar bebas dari covid 19”.
“Semua harus menjalani Test Swab karena semua warga perlu sehat sehingga warga Indonesia dapat menjalankan aktivitas secara normal dan terhindar dari penularan virus Covid-19,” jelasnya.
