FajarPaper Perkuat Komitmen Melalui Program Budidaya Berbasis Ekonomi Sirkular di Telaga Murni

Kelompok penerima manfaat dari program Gemari Bumitanik FajarPaper. [doc.klise]

KLISE, KAB. BEKASI – PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terkemuka yang merupakan anggota dari SCGP di Indonesia, terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. FajarPaper kembali mengunjungi RT 3, Desa Telaga Murni, Kabupaten Bekasi, untuk berdiskusi dengan warga komunitas binaan yang merupakan kelompok penerima manfaat dari program GEMARI BUMITANIK (Gerakan Masyarakat Mandiri Melalui Budidaya Maggot, Ikan, dan Tanaman Hidroponik).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan sekaligus merancang langkah pengembangan lebih lanjut budidaya maggot, ikan lele, dan tanaman hidroponik sebagai bagian dari langkah keberlajutan program. Warga RT 3 (disebut juga warga ERTIGA), turut aktif berdiskusi mengenai cara memaksimalkan dampak program ini terhadap ekonomi dan lingkungan sekitar.

Program GEMARI BUMITANIK digagas oleh tim CSR FajarPaper sejak tahun 2022, berfokus pada pengelolaan sampah organik berbasis ekonomi sirkular. Sampah rumah tangga yang dikumpulkan secara swadaya oleh warga, diolah menggunakan peralatan modern seperti mesin pencacah dan pengayak sampah organik yang diberikan perusahaan. Hasil olahan sampah ini kemudian dimanfaatkan sebagai pakan untuk budidaya maggot yang menjadi pakan ikan lele.

Program ini melibatkan 10 kelompok peserta dan salah satu kelompok yang berhasil menjalankan program ini mendapatkan apresiasi berupa mesin pencacah dan pengayak sampah organik. Mesin ini memungkinkan warga mengoptimalkan pengolahan sampah organik menjadi pakan budidaya secara lebih efisien, yang pada akhirnya mendukung keberlanjutan ekonomi mereka sebagai warga RT 3, Desa Telaga Murni.

“FajarPaper berkomitmen mendukung masyarakat melalui program-program pemberdayaan berbasis ekonomi sirkular yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Leonard
Lumenta, Perwakilan Manajemen FajarPaper.

“Dengan pendekatan inovatif ini, kami ingin menciptakan solusi yang dapat diterapkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Budidaya maggot dan ikan lele yang diinisiasi FajarPaper tidak hanya bertujuan sebagai sumber penghasilan tambahan bagi warga, tetapi juga memberikan solusi bagi pengelolaan sampah organik di wilayah tersebut. Melalui diskusi produktif dengan warga, program ini diharapkan dapat terus berkembang, dikelola secara mandiri oleh warga, dan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, FajarPaper berharap program ini mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan ekologi masyarakat di sekitar lokasi pabrik. “Kami percaya bahwa sinergi antara perusahaan dan masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” tutup Leonard.

Tentang FajarPaper yakni, salah satu perusahaan terkemuka di bidang usaha manufaktur kertas untuk kemasan yang memproduksi containerboard (liner dan corrugating medium) dan boxboard, dan dipasarkan ke dalam maupun beberapa negara lain. Dengan menggunakan 100 persen kertas bekas sebagai bahan bakunya, FajarPaper turut mencegah kerusakan hutan alam, pencemaran lingkungan hidup, dan menerapkan keberlangsungan dalam proses produksinya.

FajarPaper berkomitmen melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud tanggung jawab terhadap masyarakat yang mencakup bidang pendidikan, kemasyarakatan, dan lingkungan hidup. Dalam bidang pendidikan, FajarPaper memiliki program diantaranya renovasi sekolah, pemberian alat sekolah ke Sekolah Dasar, dan beasiswa.

Melalui bidang kemasyarakatan atau sosial, FajarPaper membantu daerah yang terkena banjir dan menyediakan instalasi air bersih, serta aspek lingkungan, menyediakan sarana pengangkut sampah dan secara rutin juga melakukan program bersih sungai di Desa Kalijaya.***

Penulis: DikEditor: Gunawan