Jangan Lagi Bermain Drama dan Ketoprak di Dunia Pendidikan

Godlife Panjaitan

Karena keterbatasan pemerintah dalam menyediakan sarana dan fasilitas pendidikan yang murah dan berkualitas, membuat masyarakat berlomba-lomba untuk menikmati sarana tersebut.

Hal inilah yang kemudian, dijadikan sebagai komoditi berasaskan prinsip “Supply and Demand”, penawaran dan permintaan, oleh beberapa oknum yang telah berubah wujud menjadi serigala.

BACA JUGA : SMAN 1 Kota Bekasi “Aneh”

Sekolah Pemerintah (Sekolah Negeri), sejatinya diperuntukkan untuk kaum marginal yang sulit mendapatkan akses pendidikan. Sekolah-sekolah negeri ini dituntut untuk memberikan pelayanan berkualitas dengan harga murah.

Sehingga pemerintah mengucurkan ratusan miliar dalam menyokong agar semua sekolah negeri dapat beroperasi tanpa memberatkan orang tua murid.

Tetapi dalam kenyataannya, karena satu dan dua hal, sekolah negeri bukanlah lagi untuk masyarakat marginal dan ekonomi tidak mampu, karena secara tiba-tiba kaum kaya dan borjuis-pun, menjelma menjadi kaum papa dan miskin.

Editor: Red










Exit mobile version