Pasca Pendemi Covid, Objek Wisata di Bandung Mulai Bangkit, Floating Market Sulap Menjadi Pasar Apung

Wisata Floating Market [doc.klise]

“Kita ambil konsep pasar apung di Kalimantan. Ada 49 kios makanan perahu yang ada di sini, semuanya berjualan menu yang berbeda-beda,” ujar Melani.

Floating Market yang menjadi wahana air telah menfasilitasi berbagai macam-macam perahu, donat, canno, sampan, kereta air, sepeda air, dan lain lainnya.

Ia pun menjelaskan pasca pendemi covid-19, tempat wisata yang ia kelola pernah merasakan sepinya pengunjung dan juga pakum selama 6 bulan tutup total, mulai kembali ramainya pengunjung saat libur Lebaran ini dan juga wisata Floating Market menjaga protokol kesehatan menyediakan barcode peduli kesehatan.

“Selama pandemi rentang waktu 2 tahun itu, kita tetap tutup total kurang lebih kalau ditotal total 6 bulan tutup. Setaleh itu kita masih buka, dengan situasinya masih pandemi pengunjung masih sedikit sekali, tetapi kita coba bertahan sampai kemarin libur Lebaran ada penambahan, pengunjung kebanyakan dari luar kota, dan juga kami menyediakan barcode peduli lindungi, tetap menjaga prokes,” ungkap Melani.

Tak hanya itu, owner wisata Floating Market Perry Tristianto mengatakan dirinya sedang memikirkan penambahan wahana lainnya, tidak mengembangkan bisnis lainnya hanya konsen di satu titik saja dan menjaga kwalitas yang baik untuk pelayanan kepada pengunjung.

“Kita sedang memikirkan penambahan wahana yang lainnya. Bisnis lainnya tidak ada, kami konsen di tempat wisatanya saja. Tetap eksis dengan hospitality pelayanan terhadap customer, dan mengangkat culture Jawa Barat. Farmhouse susu lembang, the great asia africa, the ranch ciater, happy farm ciwidey, thr ranch puncak dan lain lainnya. Regional Director Jawa Barat thn 2021 – 2024,” kata Perry kepada Klise News.

Penulis: AbrayEditor: Redaksi