KLISE, KOTA BEKASI – Permasalahan sampah di Kota Bekasi masih menjadi sorotan serius anggota DPRD saat menggelar Reses Perdana Tahun 2024 di daerah pemilihan dua Bekasi Utara-Medan Satria.
Anggota DPRD H. Nawal Husni Aminuddin,S.Sos MM mengungkapkan, penanganan sampah masih menjadi perhatian DPRD mulai dari proses pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara TPS ke Tempat Pembuangan Akhir TPA, penanganan sampah di jalan raya, hingga saluran irigasi yang menjadi persoalan di lingkungan.
“Sekarang ini kita tergantung masyarakat lebih kepada lingkungan, sekarang nih u-ditch, karena di lingkungan RW001 Kaliabang Tengah ini tidak ada saluran airnya,” kata Nawal Husni kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).
Selain itu, kata Nawal Husni, persoalan bukan hanya di sampah dan tempat pembuangannya saja. Kendati, masalah juga perlu kesadaran diri dari masyarakatnya.
“Lalu sampah, sampah ini kita tekankan bukan hanya bak sampahnya saja, tapi juga mental masyarakatnya bisa resik gitu jadi masyarakat. Jadi masyarakat jangan hanya minta bak sampah saja, tapi mentalnya masih membuang sampah sembarang,” jelasnya.
Prosesnya itu pun tidak mudah, harus ada edukasi dan pemahaman lebih lanjut, kata Nawal Husni, melalui edukasi kajian-kajian di masyarakat.
“Edukasinya nanti pemerintah, anggota DPRD tidak bisa mengedukasi satu-satu, cuma harus masuk juga nih ke majelis taklim edukasi tentang kebersihan, karena sudah ada sebenarnya ilmu paling basic ‘Annadhofatu Minal Iman’,” terangnya.
Dirinya menilai pelaksanaan, makna kebersihan sendiri agak susah, karena aktualisasi dari pengajian sebenernya harus selaras dengan kehidupan.
“Salah satu edukasinya bisa dengan himbauan berupa spanduk, kalau gak ada punishment hukuman yang paling kuat sebagai efek jera,” tukasnya.***