Ancang-ancang Pilkada Kota Bekasi

Ilustrasi Pilkada [doc.net]

Dengan modal 10 kursi tersebut, partai bisa mengusung calonnya tanpa berkoalisi. Sementara melihat perolehan kursi di DPRD pada tahun 2019 ini, maka cuma ada PKS dan PDI Perjuangan yang capaian kursinya tembus 20 persen. Keduanya punya raihan kursi yang sama yakni 12 kursi.

Pilkada Kota Bekasi 2024 mendatang dipredikis bakal sangat terbuka bagi partai dan kandidat manapun untuk bisa menang. Hal ini dikarenakan, pada Pilkada nanti tidak ada figur atau partai yang dominan.

Golkar misalnya, yang dalam dua Pilkada terakhir berhasil merebut kursi Wali Kota Bekasi pada Pilkada nanti tidak lagi punya jagoan seperti Rahmat Effendi yang dalam dua edisi Pilkada sulit ditandingi.

PKS, sekalipun perolehan suara partainya pada Pileg 2019 luar biasa namun partai ini juga tidak punya jagoan atau figur kuat macam Ahmad Syaikhu yang pernah menang menjadi Wakil Wali Kota Bekasi mendampingi Rahmat Effendi.

Lalu bagaimana dengan posisi PDI Perjuangan. Punya capaian kursi sama dengan PKS dan saat ini kadernya yakni Tri Adhianto duduk sebagai Wakil Wali Kota Bekasi, bisa dikatakan sedikit punya keuntungan dibandingkan dengan kontestan lain. Sekalipun tidak otomatis status Tri Adhianto sebagai petahana secara otomatis memudahkan PDI Perjuangan menang Pilkada. Apalagi jeda antara Pilkada dengan habisnya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi terhitung cukup panjang. Posisi ini jelas cukup riskan bagi Tri Adhianto dan PDI Perjuangan dan yang jelas kurang menguntungkan.

Editor: Red