Wakil Ketua Dewan Pengarah menegaskan bahwa sistem pertahanan kita adalah pertahanan keamanan rakyat semesta. Pertama TNI dan kedua adalah rakyat sehingga semua warga negara ikut bertanggung jawab membela negara.
“Jangan sampai ada gap masing-masing, tidak ada pertahanan semesta harusnya pertahanan rakyat semesta” ujar Try.
BACA JUGA : Stop Rokok Ilegal, Pemkot Bekasi Bersama Ditjen Bea Cukai Lakukan Operasi Gabungan DBHCT
Dalam menyusun materi di lingkungan BPIP diharapkan juga selalu mengingat sistematika Pancasila sebagai dasar negara, pancasila sebagai ideologi bangsa dan pancasila sebagai pemersatu bangsa.
Sebagai keynote speaker, TB. Hasanuddin mengatakan bahwa terdapat 2 hal yang perlu diberikan perhatian yakni pertama reposisi peran TNI dan Polri pasca reformasi dan yang kedua adalah revitalisasi pancasila sebagai ideologi bangsa.
Pada kesempatan tersebut, Romo Benny mengatakan bahwa pada era reformasi ini, TNI dan Polri dibutuhkan pendekatan tidak hanya kolektif tapi reflektif dengan pengalaman nilai-nilai pancasila.
