KLISE, KOTA BEKASI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi mengapresiasi inovasi perahu nelayan bertenaga listrik yang diinisiasi oleh PLN Nusantara Power Muara Tawar sebagai upaya nyata mengurangi polusi udara. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif bagi nelayan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa menambah emisi karbon ke lingkungan.
Menurut Dedi Kurniawan, mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, penggunaan perahu listrik ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekosistem perairan dan kualitas udara di sekitar kawasan pesisir.
“Inovasi ini menjadi bukti nyata komitmen PLN Nusantara Power dalam mendukung keberlanjutan lingkungan melalui teknologi ramah lingkungan. DLH Kabupaten Bekasi berharap, terobosan ini bisa diimplementasikan lebih luas dan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian alam, “ujar Humas DLH Kabupaten Bekasi, Rabu (30/10/2024).
Dirinya mengatakan, nelayan pesisir Kabupaten Bekasi masih banyak yang menggunakan mesin diesel atau dompleng, emisinya terlalu over karna memakai solar.
“Kami berharap kedepan semakin berkembang perahu nelayan menggunakan tenaga listrik, saat ini ketika kami melakukan uji emisi, kondisi udara di Kabupaten Bekasi sudah tidak dalam taraf yang sehat, apalagi ketika musim panas pada puncaknya menyebabkan kondisi udara yang cukup memprihatinkan, dengan terobosan perahu listrik dari PLN Nusantara Power Muara Tawar ini mudah-mudahan bisa mengurangi polusi udara, dan bisa di replikasi oleh para nelayan, “terangnya.
Menurutnya, Inovasi PLN Nusantara Power bukan hanya yang pertama kali hadir di Kabupaten Bekasi, tetapi juga merupakan yang pertama di Indonesia.
“Kalau di Kabupaten Bekasi baru pertama kali ini ada perahu nelayan menggunakan tenaga listrik, kebanyakan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan untuk panel penerangan jalan. Jadi ini merupakan inovasi baru di Kabupaten Bekasi yang mana perahu nelayan menggunakan tenaga listrik, bahkan di Indonesia, “terangnya.***