IWPG Menyelenggarakan Upacara Kelulusan PLTE Gabungan Filipina-Korea 2024

Menghasilkan 39 pengajar perdamaian perempuan, “menantikan hasil perdamaian yang lebih bermanfaat.”

(doc.IWPG)

KLISE – Pada tanggal 24 Agustus, Wilayah Global 1 dari International Women’s Peace Group (IWPG) menyelenggarakan Upacara Kelulusan Pendidikan Pelatihan Pengajar Perdamaian (PLTE), merayakan Bersama para lulusan dari Filipina dan Korea Selatan.

Pendidikan Pelatihan Pengajar Perdamaian IWPG memiliki 10 sesi, dimana semuanya dilakukan dalam dua bahasa. Ke-39 peserta pelatihan yang menyelesaikan pelatihan sekarang akan bertugas sebagai pengajar perdamaian. Upacara penyelesaian menampilkan pemberian sertifikat, pidato oleh salah satu lulusan, pemutaran cuplikan kelas PLTE dan ucapan selamat dari Wilayah Global 1, sesi foto bersama, dan ceramah khusus untuk para lulusan.

(doc.IWPG)

Saat upacara kelulusan, sertifikat diberikan kepada Erlinda Olivia Tiu, wakil presiden National Federation of Women’s Club; Sholai Lim, wakil presiden Mindanao Chapter of the Federation of Local Council of Women; dan Myrisa I. Balondo, kepala sekolah SD Hinukay, dimana semuanya telah menyelesaikan program PLTE di Filipina pada tahun 2021.

“Para instruktur perdamaian yang menyelesaikan pelatihan ini akan berkembang menjadi pemimpin perdamaian perempuan yang menabur benih perdamaian di hati para perempuan di seluruh dunia,” ucap Olivia Tiu duta publisitas IWPG.

Ia juga mendorong mereka untuk menjadi mercusuar harapan bagi masa depan
yang lebih damai.

Tak hanya itu, Yu-Young Baek, instruktur perdamaian dari Global Region 2, ia sangat tersentuh oleh para peserta dengan wajah terlihat ceria dan berharap agar ilmu yang didapat dimanfaatkan oleh setiap orang lain.

“Saya tersentuh oleh wajah-wajah cerah dan semangat para peserta pelatihan di setiap sesi. Saya berharap mereka akan berbagi pengetahuan dan hikmat yang diperoleh dari program PLTE dengan empati dan dengan pemahaman terhadap dunia yang masih menghadapi konflik dan perpecahan, dengan bertindak sebagai instruktur perdamaian,” ungkap Yu-Young Baek.

Sementara, Ratu Errol C. Estabaya salah satu mahasiswa yang telah lulus, mengungkapkan dengan rasa terima kasihnya, dengan menyatakan akan memberikan pelatihan tentang perdamaian kepada masyarakat.

“Pelatihan ini telah mengubah perspektif saya tentang perdamaian dan memperdalam pemahaman saya tentangnya. Saat ini saya tengah mempersiapkan diri untuk mengajar para pemimpin perempuan di Hinigaran Negros yang ingin mengikuti pelatihan ini, saya akan berusaha keras untuk mempromosikan perdamaian guna memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan berkontribusi bagi perdamaian global,” ujarnya.

Selain itu, Na Hyeong Jeon Sekretaris Umum IWPG dan Direktur Regional dari Global Region1 menyampaikan ucapan selamatnya untuk merayakan kelulusan 28, lulusan dari Filipina. Merenungkan kunjungannya baru-baru ini ke Filipina pada awal Agustus, ia menggambarkan para lulusan baru tersebut sebagai “buah” dari usaha keras ini. Ia berharap mereka akan berkembang menjadi instruktur perdamaian dan menghasilkan hasil yang melimpah.

IWPG adalah LSM internasional untuk perempuan yang terdaftar di UN ECOSOC dan DGC. Kantor pusatnya berada di Republik Korea. Dengan visi untuk mencapai perdamaian global yang berkelanjutan, organisasi ini didedikasikan untuk membina solidaritas internasional, mempromosikan budaya perdamaian, memajukan pendidikan perdamaian bagi perempuan, dan mengadvokasi pembentukan hukum dan Lembaga internasional.

Penulis: CrEditor: Redaksi