Ngaku Orang Dekatnya Walikota, Korban Calon TKK RSUD Laporkan ke Polisi

Korban Calon TKK RSUD Kota Bekasi Menunjukan Bukti Laporan ke Polisi.

Septiadi berharap semoga Tim Penyidik Polres Metro Bekasi Kota percepat menangkap si pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Dan saya juga berharap semoga kedepannya tidak ada lagi korban-korban seperti saya,” pungkasnya.

Muhammad Septiadi menceritakan kronologis awal kasus penipuan yang menimpanya, dia menceritakan awal bulan Januari 2020 saudara Rivan Ade Bustaman silaturahmi kerumah saya yang mana istrinya Rivan itu masih saudara saya juga.

BACA JUGA :
Wali Kota Bekasi Tinjau Vaksinasi di Apindo

“Disitu istrinya menawarkan tentang adanya lowongan TKK di RSUD Kota Bekasi dan suaminya si Rivan menyanggupi karena dia bilang kalau dirinya sebagai Ajudannya Rahmat Effendi (Wali Kota Bekasi). Dan disitu saya percaya karena saya pikir udah di backup sama Wali Kota saya kira cepatlah bisa masuk TKK. Dan dia menjanjikan saya masuk RSUD itu selama tiga bulan dn Namun hingga saat ini saya belum juga masuk kerja bahkan saat ini Rivan pun memblokir no HP saya,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Apriadi Purba (27) warga RW 016 Perumnas III, Kelurahan Aren jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi turut menyampaikan bahwa saya melaporkan saudara Rivan Ade Bustaman ke Polres Metro Kota Bekasi di Bulan Februari 2021.

BACA JUGA :
Edan!!, Pemuda ini Gasak Amplifier Mushola Ar Ridho

“Pengakuan dari salah satu Tim Penyidik Polres ke saya pernah sekali memanggil saudara Rivan. Dan disitu dibilang bahwa Mas Rivan itu masih ada itikad baik untuk mengembalikan uang saya sebesar Rp 30 Juta di Bulan Juni sedangkan ini sudah akhir Bulan Juli. Lalu saya tanya lagi Pak ini bagaimana, kan dia sudah menjanjikan ke Bapak mau mengembalikan uang saya di Bulan Juni, jawaban pihak Penyidik ini orang gak jelas, gak tau nih, susah juga saya hubungi, saya juga bingung. Sabarlah, nanti saya kabari lagi, tunggu informasi dari saya, gitu kata Tim Penyidik,” terangnya.

Apriadi Purba pun berharap agar pihak Polres Metro Kota Bekasi lebih cepat dalam bertindak, karena kemungkinan korban masih ada lagi selain dirinya.

“Saya juga sudah capek bolak-balik tapi masih belum ada hasilnya dari pihak Polres atas laporan saya,” pungkasnya.

Penulis: YudiEditor: Red