KLISE, HUMBAHAS – Perhelatan Pilkada serentak 2024 tinggal menghitung hari. Disejumlah daerah mulai muncul praktik-praktik tak terpuji dilakukan Paslon untuk merusak tatanan demokrasi.
Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, ada paslon terindikasi diduga melakukan praktik money politics. Hal ini pun mendapat kecaman dari sejumlah aliansi masyarakat Sumatera Utara.
“Aksi-aksi money politics mulai bertebaran, tentu ini sesuatu yang akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Humbang Hasundutan,” jelas Rizal Siregar, kepada sejumlah awak media, Jumat 1 Nopember 2024.
Diketahui, santer ada paslon diduga kuat bermain dengan mengedepankan money politics, hal ini jelas akan merusak tatanan demokrasi. Penting bagi penyelenggara pemilu untuk bersikap dan bertindak.
“Bawaslu dan KPUD harus jeli dan siaga lakukan pengawasan aksi-aksi money politics dari Paslon. Dipastikan demokrasi akan rusak jika ini terus dibiarkan,” tambah Rizal.
Rizal menekankan, money politics bukan jalan untuk meraih kekuasaan. Didiklah masyarakat dengan politik-politik santun, bersih dan cerdas.
“Jangan karena ingin melanggengkan kekuasaan, nyaman di kursi jabatan, kemudian enggan bergeser dari singgasana. Rakyat makin cerdas, jika kedepankan money politics rakyat sebaiknya ambil uangnya namun berfikir ulang untuk tidak memilih bagi Paslon yang tidak bersih,” tutup Rizal.