PT DarapaTi Airlines Siap Ambil Alih Operasional Garuda Indonesia, Ini Penjelasan Gus Tunggak

Pesawat Garuda Indonesia (istimewa)

“Perlu juga dilakukan review biaya organisasi jumlah pegawai dengan memprioritaskan operasi pada rute-rute yang menghasilkan cash flow positive dan pengembangan bisnis kargo, khususnya pengangkutan marine produk dari Indonesia timur dan pengembangan eksport buah-buahan ke China,” jelasnya.

Pada tahapan survival, Gus Tunggak menyarankan penundaan sewa pesawat. “Kalau perlu lakukan jadwal ulang yang disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dengan mengajukan proposal solusi jangka pendek yang komprehensif,” terangnya.

BACA JUGA :
Terkait Lahan ‘Selimpiran’ di Wilayah Pejuang, Wali Kota Bekasi: Serahkan Saja Kepada Pemerintah Kota

Cara selanjutnya yakni melakukan restrukturusasi keuangan melalui program debt restructuring, review kontrak dengan pihak ketiga dan review kebutuhan Human Capital sesuai dengan jumlah pesawat.

“Beberapa hal lain perlu direstrukturisasi, mulai dari organisasi, business model dan review fleet plan sehingga nantinya focus pada pengembangan rute-rute domestic sesuai growth Airlines industry,” ucapnya.

Gus Tunggak mengakui dia telah membuat model bisnis dengan mengakomodasi trend industry penerbangan berdasarkan paradigma baru yang berorientasi kepada profit dan kepuasaan pelanggan. “Cara kerja ini saya buat seefisien mungkin dan tidak birokratis,” ucapnya.

Penulis: SMSI Bekasi RayaEditor: Red