“Saya memprediksi awal 2022 sektor pariwisata mulai normal lagi karena vaksin ditargetkan selesai akhir tahun. Mudah-mudahan berlangsung seterusnya dan kita betul-betul ‘move on’ dari pandemi ke endemi, selanjutnya tinggal menata ulang kepariwisataan daerah,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menggambarkan situasi adaptasi kebiasaan baru endemi COVID-19 yakni berupa pembatasan pengunjung di destinasi wisata.
BACA JUGA : Jelang PON XX, Perbakin Dan Kodam XVII/Cenderawasih Gencarkan Serbuan Vaksinasi
“Kami berikan ijin, tetapi tidak 100 persen. Mungkin 25, 50 atau 75 persen. Artinya pergerakan ada tapi dibatasi,” kata lelaki berkacamata yang akrab dipanggil dengan sebutan Kang Emil.
“Sampai kapan dibatasi? Sampai Presiden memproklamasikan Indonesia merdeka dari penjajah yang namanya COVID-19. Sebelum hari proklamasi itu, mari kita beradaptasi,” harapnya.
Diakui kang Emil, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berupaya melindungi warga dari penularan virus Covid-19 melalui aplikasi Peduli Lindungi sebagai alat untuk masuk ke objek wisata dan tempat umum lainnya.
