KLISE.NEWS, KAB. BEKASI – Sejumlah petugas pengibar bendera berbusana pesilat mengibarkan bendera Merah Putih saat pelaksanaan Upacara Bendera Ala Jawara, di Gedung Juang 46 Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/8). Upacara Bendera Ala Jawara mengusung konsep unik, yakni petugas pengibar bendera adalah pesilat dan setiap gerakan dalam upacara bendera disisipi dengan seni jurus pencak silat. Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
“Upacara bendera orang Bekasi ala Jawara,” kata Ketua IPSI Kota Bekasi Ustadz Rahmat Malik saat didmoinhi Kuni Waluya dan Mardani Sumur Tujuh Ketua Gerakan Moral Silaturahmi Pelestari Silat Budaya Betawi Bekasi, Minggu (8/13/20,23).
Upacara bendera orang Bekasi, kata dia, adalah sebuah konsep yang unik dari kebanyakan upacara pengibaran sang saka merah putih. Dimana paskibra dalam upacara bendera orang Bekasi ini akan tergantikan oleh pasukan silat yang terdiri dari anak-anak muda yang diambil dalam berbagai perguruan silat tradisional.
“Sementara itu untuk barisan pendukung upacaranya terdiri dari puluhan perguruan silat, dan komunitas budaya, pegiat sejarah, pegiat budaya, komunitas motor, hingga komunitas pecinta alam,” tambahnya.
Mempersiapkan upacara bendera ini, pihaknya menghadiri para tamu undangan seperti Bapak Pencak Silat Edi Nalapraya, Asmawi Kata Baba, Anggota DPR RI Fraksi PKS Mahfudz Abdurrahman, dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat Bekasi.
“Kami juga mengundang berbagai elemen masyarakat se Jabodetabek untuk bisa menghadiri upacara bendera ini. Harapannya semangat ke-Bekasi-an akan semakin kuat dan guyub rukun,” tambahnya.
Kendati, jika ingin terus melestarikan kebudayaan Bekasi memang harus dilakukan melalui kegiatan positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
