KLISE, KOTA BEKASI – Makin mendekati hari pencoblosan dan meraih simpatik warga untuk mendulang suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1, Heri Koswara-Sholihin diduga membuat sayembara kepada masyarakat yang lahir pada bulan 1 Januari akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1 juta rupiah melalui akun instagram @bekasimajucom.
Kendati demikian, hal tersebut justru menjadi bumerang dan dilaporkan ke Bawaslu Kota Bekasi oleh salah seorang warga Kota Bekasi, Hosea, Rabu (6/11/2024). Menurut Hosea kejadian itu patut dapat diduga sebagai bentuk tindakan money politic.
“Jadi setiap orang yang bergabung melalui paltform tersebut, maka akan mendapatkan hadiah sebesar Rp100.000. Namun jika berhasil membawa orang lain bergabung, maka akan diberikan tambahan poin yang juga nantinya bisa ditukarkan dengan uang sebesar poin yang di dapat si pembawa,” katanya.
Menurutnya, setiap satu orang diduga bernilai Rp100.000. Jika diakumulasi dengan jumlah poin setiap membawa orang, maka semakin banyak, semakin besar juga uang yang akan didapatkan.
“Kalau 1 orang bisa membawa 10 orang, makan si pembawa akan mendapat 10 poin. Jumlah per poin jika diakumulasi bisa Rp 1 Juta. Bahkan ada yang diberikan Handphone,” ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Bawaslu Kota Bekasi untuk serius dalam menangani kasus-kasus yang dilaporkan oleh masyarakat.
“Bawaslu tidak boleh menjadi pengawas yang buta, tuli terhadap laporan masyarakat. Apalagi jika laporan tersebut sudah memenuhi unsur, maka sifatnya harus ditindaklanjuti. Jangan sampai wajah pemilu Kota Bekasi ini rusak karena Bawaslu tidak mengindahkan partisipasi publik seperti ini,” pungkasnya.***