Sujud Syukur Pelantikan Akhmad Marjuki LATAR Indonesia Ziarah ke Makam KH Noer Ali

Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki Bersama Pengurus Pusat Forum Legenda Pelita Rakyat (LATAR) Indonesia berziarah ke Taman Makam Pahlawan nasional KH Noer Ali. [doc.net]

Diketahui, selepas Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, perjuangan melawan penjajahan belum usai. Terlebih, militer Belanda membonceng tentara sekutu dan kemudian melancarkan dua agresi militer yang nyaris membikin pemerintahan Republik Indonesia lumpuh.

Kendati demikian, para pejuang kemerdekaan di daerah itu belum tunduk. Mereka mundur ke pedesaan, bahu-membahu bersama rakyat sipil, bergerilya menyusun kekuatan dan menghantui tentara Belanda hingga terjadilah perang di Bekasi.

BACA JUGA : Wakil Bupati Bekasi Kunjungi Pameran Cikarang Industrial Expo 2021

Saat perang di Bekasi, banyak pejuang kemerdekaan bersembunyi menyusun strategi di Karawang. Kemudian tentara Belanda mencari pejuang Bekasi di Karawang dan terjadilah peristiwa pembantaian Rawagede.

Patriotisme Bekasi tersebut menginspirasi karya besar pujangga Chairil Anwar lewat puisinya berjudul Karawang Bekasi. Sebuah catatan besar yang menceritakan peristiwa pembataian Rawagede 9 Desember 1947 usai perang antara tentara Belanda dengan pejuang Indonesia di Bekasi.

“Penghormatan kami sebagai generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan ini dengan prestasi. Perjuangan KH. Noer Ali sangat menginspirasi kami bahwa perjuangan yang luar biasa akan membuahkan hasil berupa kemerdekaan negeri ini,” kata Akhmad Marjuki.

Penulis: CrEditor: Red