Terkait Dugaan Manipulasi Data Covid-19, Rayon PMII Kab. Tasikmalaya Menggelar Aksi Demo di Pemda

Forum Komisariat & Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali aksi demo di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Kamis (17/06/2021).

Setelah, kata Givan, kajian-kajian panjang dan analisis panjang-panjang memang variabelnya cukup menarik juga.

“Saya kira ada upaya mengeruk keuntungan oleh sejumlah pihak lembaga terkait di tengah pandemi Covid-19 yang disebabkan Virus Corona. Karena, dalam keputusan menteri kesehatan No: HK.01.07/ Menkes/4344/2021 disana ada sebuah juknis klaim pengganti biaya pelayanan pasien covid-19 dan saya bersyukur ketika kemensos tepatnya pada tanggal 2 Maret menyetop pemberian bantuan santunan kepada ahli waris pasien Covid-19 menurut saya sudah tepat serta tidak ada lagi oknum nakal yang memanfaatkan kematian pasien untuk meraup keuntungan lewat bantuan santunan bagi ahli waris pasien Covid-19,” imbuhnya.

BACA JUGA :
Pengamat Keritik Weter Barrier di Bundaran Mall Ramayana Karawang

Ia jelaskan, dan bisa dibayangkan jika separuh dari data resmi yang diajukan ternyata bukan pasien covid-19 berapa besar uang yang bisa diraup para oknum nakal tersebut.

“Tentunya, saya pikir mengenai persoalan jaminan kesehatan kita sudah di komersilkan dan ini menjadi bentuk kewaspadaan kita dan menjadi peringatan besar terhadap pemerintah,” sambungnya.

Terakhir ia katakan, praktik manipulasi data pasien Covid-19 yang meninggal atau tidak meninggal ini memang harus dihentikan agar tidak ada penyalahgunaan anggaran Negara. “Kita semua tidak menginginkan adanya skandal bantuan sosial (bansos) jilid kedua,” pungkasnya.

Penulis: YudEditor: Red