Antonius Benny Susetyo; Pembumian Pancasila Semenjak Usia Dini Memerlukan Teladan yang Praktis dan Nyata

Menjelang hari anak nasional BPIP dapat bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak untuk memperkenalkan produk buku bahan Ajar dalam gelaran perayaan hari anak Nasional di kebun raya Bogor.

BPIP dalam hal ini dapat menampilkan tokoh tokoh dan karakter dari video dan buku bahan ajar Pancasila yang dihubungkan dengan pesan moral yang nyata dan membumi seperti mencintai budaya bangsa dengan memainkan permainan tradisional, makanan tradisional, mencintai alam dengan menjaga kebersihan serta gerakan mari menabung bisa menyediakan Tokoh karakter dari Buku bahan ajar rencananya juga akan dihadirkan augmented reality tentang budaya indonesia bekerja sama dengan organisasi save the children.

Romo Benny dalam paparannya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah lama dibuat dengan pergulatan dan perjuangan besar, khususnya dari ketua dewan pengarah, perlu adanya rasa dan tidak ada menggurui dalam proses pengajaran Pancasila, tekankan pada habitualisasi dan nilai nilai lokal.

“Jadi kita keluar kepada masyarakat dan nilai nilai yang berkembang di dalamnya dan tidak terbentur pada tembok tembok teori, kita perlu membumikan Pancasila sejak awal kepada generasi generasi muda dan usia dini yang tentunya cara pandang dan cara pikir berbeda dengan generasi sebelumnya,” ujar Benny.

Sambungnya dia katakan, karakter yang praktis dan easygoing yang merupakan ciri khas generasi masa depan membutuhkan tokoh dan role model yang nyata dan setia pada nilai nilai Pancasila yang diwujudkan nyata dengan hidup dan perannya dalam masyarakat dan karenanya BPIP harus keluar dan bersinergi dengan seluruh komponen masyarakat untuk membumikan Pancasila sejak usia dini dengan menerapkan cinta tuhan, cinta sesama dan cinta negara hingga kita dapat mendapatkan generasi manusia merdeka yang berpancasila.

“Anak anak perlu idealisme dan tindakan nyata berupa keteladanan dari para pemimpin dengan bergotong royong dan bersinergi dalam membangun negara hingga para pewaris dan pemegang tongkat estafet di masa depan tidak hanya dijejali teori tentang Pancasila tetapi mendapat contoh nyata dari kehidupan para pemimpin negara,” ungkap Benny menutup paparannya.

Penulis: CrEditor: Redaksi