Berita, TNI  

Bakamla RI : Ancaman di Laut Sulawesi – Sulu Bersifat Non-Tradisional

Selain itu, alasan digelarnya Rakernis ini untuk membentuk Kebijakan Keamanan Laut yang solid di instansi penegak hukum di Indonesia. “Belum terdapatnya kerangka kebijakan internal yang melibatkan seluruh K/L (Kementerian/Lembaga) dalam penanganan dan penanggulangan ancaman di Laut Sulawesi – Sulu, maka Bakamla RI berusaha untuk menginisiasi agar tercipta strategi pengamanan laut yang kokoh di wilayah tersebut,” ucap Kasubdit Perumusan Strategi Kamla Bakamla RI Letkol Bakamla Iwan Muri, saat membahas Rumusan Strategi.

Kegiatan diakhiri dengan adanya kesepakatan dalam Strategi Peningkatan Kolaborasi Pengamanan Laut Sulawesi – Sulu, dan menghasilkan empat poin fokus utama, yaitu: 1. Mempertahankan kerangka kerja sama di dalam dan luar Negeri; 2. Memperkuat aturan hukum dalam penanganan dan penanggulangan ancaman di Laut Sulawesi – Sulu; 3. Meningkatkan unsur patroli secara berkesinambungan; dan 4. Meningkatkan imperopabilitas sistem Komunikasi dan sistem Informasi.

BACA JUGA : Panglima TNI Terima Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi TNI AL

Melihat keseriusan dan antusiasme peserta Rakernis yang hadir, baik secara daring maupun luring, Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksda Bakamla Tatit Eko Witjaksono, S.E., M.Tr(Han) mengapresiasi atas pertukaran pikiran, dan saran yang dituangkan dalam kegiatan Rakernis Perumusan Strategi ini. “Besar harapan kami melalui kegiatan ini dapat mendorong peningkatan kerja sama antar Kementerian/Lembaga guna meningkatkan kolaborasi pengamanan di Laut Sulawesi – Sulu”, ujarnya seraya menutup kegiatan Rakernis.

Turut hadir dalam kegiatan, Direktur Strategi Kamla Bakamla RI Laksma Bakamla Joko Sutrisno, M.Si(Han) beserta jajaran, dan perwakilan instansi dan internal Bakamla RI yang hadir sebagai peserta.

Penulis: Kabag Humas Bakamla RI Kolonel Bakamla Dr. Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr.Hanla.Editor: Ricky Jelly