KLISE, Kota Bekasi — Sebulan lagi pendaftaran pasangan calon Pilkada Kota Bekasi 2024 dibuka ( Selasa 27 Agustus – Kamis 29 Agustus). Konstelasi politik makin mengerucut meski dinamika politik masih cair. Pasangan Heri Koswara- Sholihin (RiSol) dipastikan maju. Risol akan didukung koalisi Kota Bekasi Maju terdiri PKS ( 296.139 suara, 11 kursi), PPP (58.518 suara, 2 kursi) dan naga-naganya PAN (97.683 suara, 5 kursi). Total modal suara sebelum yang lain bergabung 452.340 suara.
Tri Adhianto juga dipastikan maju meski per hari ini belum menentukan calon wakilnya. Dari konstelasi politik yang terjadi Mas Tri akan didukung koalisi Bekasi Keren yang sementara beranggotakan PDI Perjuangan (201.831 suara, 9 kursi), Partai Gerindra (156.776 suara, 6 kursi). PKB (82.544 suara, 5 kursi), Partai Demokrat (75.029 suara, 2 kursi). Total sementara modal suara 516.180.
Per hari ini Jumat 26 Juli komposisi P Golkar (8 kursi) dan PSI (2 kursi) belum menentukan sikap politik yang mengarah.
Jika terjadi arah politik baru masih memungkinkan membentuk poros baru apalagi pra pendaftaran sebulan lagi. Meski kecenderungan calon P Golkar sedang ditimang-timang Mas Tri. Jika koalisi Bekasi Keren jadi gemuk dengan elektabilitas Mas Tri masih tertinggi maka koalisi ini berpontensi menang. Itupun jika pemilih bisa digerakkan. Sebab RiSol juga akan menggarap pemilih non parpol, floting mess dan milenia gen Z.
Bisa jadi Golkar akan menjadi vote getter dengan modal suaranya 205 ribu. Wajar dengan modal suara itu Golkar memasang daya tawar calon Wakil Walikota dengan syarat direkom DPP. Kita tunggu kejutan politik hingga pra pendaftaran paslon.
Pra Pilkada Kota Bekasi pasca pilpres masih ada dampak spisologis pemilih. Meski secara riel koalisi yang terbentuk tidak linier dengan koalisi Pilpres.
Konfigurasi peta politik hampir sama dengan Pinleg kemaren namun untuk Pilkada dominan figuritas calon dan blasing, brending, framing dalam proses menggaet pemilih. Paska Pinlek lalu memang menoreh catatan buruk demokrasi maraknya hoax, money politick, brutal dan tidal elegan.
PILKADA DAMAI
Calon pemilih yang makin cerdas harus disuguhkan perpolitikan ‘ pesta demokrasi’ yang santun, jujur, transparan, mencerahkan dan penuh edukasi tanpa tekanan. Hak pilih yang benar-benar bebas tanpa paksaan dengan tanpa dicampuradukan isu SARA. Jangan mengklaim sendiri dengan berbagai modus alibi. Para elit parpol dan politisi harus sepakat mengawal bersama Pilkada Kota Bekasi 2024 tanpa hoax, SARA dan politisasi kebencian.
Harus diakui, memasuki tahapan Pilkada kali ini, di media sosial marak beredar isu-isu hoax dan SARA terkait paslon seperti dugaan terkait politik masa lalu, pelaporan berbagai elemen dugaan korupsi salah satu kandidat dan permasalahan privasi lainnya. Banyak beredar juga akun-akun medsos dengan nama palsu dengan tujuan ikut berkampanye.