KLISE, KOTA BEKASI – Sekertaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto menegaskan bahwa pasca banjir yang terjadi di Kota Bekasi beberapa hari yang lalu banyak infrastruktur infrastruktur yang mengalami kerusakan parah akibat banjir yang membuat Kota Bekasi menjadi lumpuh.
Untuk itu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi pasca banjir yang mengakibatkan banyak kerusakan kerusakan infrastruktur akan melakukan perbaikan sementara atau penanganan darurat.
“Kalau kerusakan tanggul di Sepanjang Kali Bekasi sebenarnya kewenangannya ada di Balai Besar Wilayah Sungai Citarum,” kata Sekertaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi Idi Susanto.
Menurutnya, kami sebagai Dinas BMSDA Kota Bekasi yang penting kita tutup kerusakannya dengan penanganan darurat. Sama termasuk dengan Jembatan Kemang Pratama yang amblas kemarin dihantam banjir di perkiraan perbaikannya dan penanganan daruratnya menelan anggaran Rp69 miliar.
“Sekitar Rp69 miliar ini total anggaranya penanganan darurat secara umum untuk perbaikan. Tapi nanti kita lapor ke Walikota Bekasi bagaimana arahanya dari Walikota Bekasi kita tinggal menunggu saja,” ungkap Sekertaris DBMSDA Kota Bekasi Idi Susanto saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Kamis (6/3/2025).
Namun demikian kata Idi, bisa lagi nanti terkait Jembatan Kemang Pratama yang amblas dihantam banjir. Dirinya sudah berkordinasi dengan Kementrian PUPR dan sudah di usulkan juga untuk penangannanya dari kementrian PUPR.
“Ya, sudah diusulkan ke Kementrian PUPR penangananya, tapi kalau Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWSC) kita belum tahu apakah BBWSC nurunin anggaran atau nanti dari situ kita pilah-pilah yang urgent yang mana yang penting kewajiban DBMSDA Kota Bekasi akan memperbaiki dan akan melakukan penanganan darurat akibat banjir kemarin,” pungkasnya.
