“Anggota kami sedang laporan di Polres melihat Ormas Gempa sudah berada di kantor Polres Metro Bekasi Kota juga, akhirnya terjadi gesekan,” kata Hendriko.
Ia pun sangat menyayangkan dengan nasabah yang memberikan surat kausa kepada Ormas Gempa yang dalang dari kejadian tersebut.
“Bu Yuliana (Nasabah) yang memberikan surat kuasa kepada Ormas Gempa adalah dalang dari semua kejadian ini, pihak kepolisian agar proses,” jelasnya.
BACA JUGA : Gedung 67,5 Miliar Mangkrak 2 Tahun Terlihat ‘Angker’
Dan ia berharap terkait persoalan tersebut di selesaikan secara hukum dengan seadil-adilnya sesuai dengan undang-undang.
Bukan hanya itu saja, Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) membantah keras bahwa isu SARA yang beredar melalui broadcoast via WhatsApp itu jelas jelas tidak benar, dirinya juga menegaskan di Organisasi kami juga ada yang beragama muslim.
“Kami Ormas PBB berdaulat dengan Pancasila, bahkan didalam struktur kepengurusan kami yaitu Wakil Ketua II di DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Bekasi bernama Anwar Lubis adalah seorang muslim, mana mungkin melakukan perbuatan yang mengandung SARA,” tegasnya.
