Usai Berdoa Bersama Kader Kubu Ade Ngamuk di Gedung Kuning Kota Bekasi

Ikhsan Dari Kubu Ade Puspitasari Keluar Dari Ruangan Usai Menghampiri Andi Salim. (doc.klise - tangkap layar)

“Inikan gedung Golkar, dia bukan pengurus partai, ya kalau kader Golkar mau mengadakan acara silakan. Kalau buka pintu partai, Gedung Partai (DPD Golkar) dia sebagai apa?. Mereka tanpa kordinasi, lihat saja banner kita saja disobek sobek sama dia,” ungkap Ikhsan Wakil Ketua kepada klise.news di halaman gedung kuning.

Lebih lanjutnya dia menjelaskan, bahwa gedung DPD Golkar Kota Bekasi telah menang di pengadilan. “Gedung ini sudah jelas sudah menang didalam pengadilan,” ungkapnya.

Sementara, Daryanto salah satu kader Golkar yang juga sebagai anggota DPRD Kota Bekasi dia mengatakan agar persoalan tersebut dipecahkan bersama. “Ini masalah kepemilikan, kalau bisa, kita duduk bareng biar nanti saya sampaikan kepada ibu Ketua (Ade Puspitasari),” katanya kepada wartawan di Gedung Kuning Jalan Ahmad Yani no.18 Kota Bekasi.

Tak hanya itu, Indri sebagai kader Partai Golkar dari kubu Novel Saleh Hilabi sangat tidak terima dengan sikap yang dilakukan oleh Ikshan yang telah membentak bentak dirinya.

“Walau pun orang tua saya tentara tidak pernah bentak bentak seperti itu, dan saya di partai Golkar ini lama bukan baru,” kesalnya.

Sementara, Makhrul Falak dari kubu Nofel Saleh Hilabi pun menjelaskan, status gedung DPD Partai Golkar Kota Bekasi dikatakan bahwa sudah mendapatkan ijin dari Andi Salim selaku pemilik gedung. “Bang Andi Salim sendiri sudah mengijinkan baik secara lisan maupun tertulis di DPP,” jelasnya.

Untuk itu, dia berharap permasalahan internal status kepemimpinan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi segera diselesaikan dan permasalahan hukum kepemilikan Gedung Golkar segera selesai.

“Agar marwah Partai Golkar Kota Bekasi kembali bagus karena dampak OTT KPK yang menimpa kader Golkar membawa dampak psikologis bagi kader dan mencoreng nama baik partai,” terangnya.

Makhrul menyebutkan tindakan korupsi merupakan tindakan pidana yang semua orang pasti membencinya dan berharap semua kader Golkar untuk menyadari bahwa perilaku koruptor tidak mendapatkan simpati dari masyarakat.

Dilokasi awalnya suasana memanas pada akhirnya telah teratasi dan sampai para kader lainnya membubarkan diri masing masing. Dan pihak dari kepolisian setempat pun telah mengurai perselisihan antara kader partai berlogo pohon beringin.

Penulis: JellyEditor: Red