KLISE, KOTA BEKASI — Sebanyak tiga juta orang dari berbagai daerah memadati sepanjang jalan Ahmad Yani Kota Bekasi, Jawa Barat, dalam Aksi 1211 Bekasi Bersama Palestina sebagai wujud dukungan terhadap kemerdekaan rakyat Palestina, Minggu (12/11/2023).
Terpantau di lokasi jutaan massa dalam Aksi 1211 Bekasi Bersama Palestina dihadiri Pj Walikota Bekasi, R. Gani Muhamad, Sekda Junaedi, Ketua DPRD Kota Bekasi, Saifuddaulah, Ketua MUI, Tokoh Agama dan Masyarakat serta berbagai organisasi masyarakat yang ikut andil menyuarakan aksi tersebut.
Ketum BKMB Aan Suhanda, Ketum Jajaka Nusantara, Damin Sada,HK, Ketua Gibas Resort Kota Bekasi, Deni Muhamad Ali, Ustadz Aang Khunaefi, serta Ketua Panitia Aksi Ustadz Ismail Ibrahim.
Ketua Gibas Resort Kota Bekasi Deni Muhamad Ali, mengatakan kehadiran dirinya bersama jajaran nya dalam Aksi Bela Palestina ini sudah menjadi panggilan jiwa sebagai rakyat Indonesia.
“Buat Kami Organisasi Gibas Kota Bekasi sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, aksi ini adalah satu bentuk dukungan kemanusiaan kepada saudara kita di Palestina baik secara moril dan materil agar Palestina menuju negara yang merdeka,” ungkapnya.
Deni mengaku sebagai rakyat Indonesia dan Organisasi Gibas siap untuk membela Palestina
dan siap berjihad.
“Jika Pemerintah memberikan kesempatan kepada kami untuk berjihad langsung maka kami siap turun langsung ke Palestina,” tegasnya.
Aksi Israil terhadap rakyat Palestina menurut Deni sangat bertentangan dengan Hak Azasi Manusia (HAM) dan Pembukaan UUD 45 yang dengan tegas menolak segala bentuk penjajahan di atas bumi.
“Ini merupakan aksi kemanusiaan bukan isu agama karena Israel telah melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Palestina secara kejam,” terangnya.
Deni pun berharap aksi ini menjadi bukti bahwa warga Kota Bekasi cinta damai dan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.
“Kami mengutuk kekejaman Israel dan berharap Israel hancur,” tegasnya.
Sementara Ketua Koordinator Aksi 1211 Bekasi Bersama Palestina, Ustadz Ismail Ibrahim menjelaskan sebagai masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia khususnya warga negara yang tinggal di Kota Bekasi dirinya sangat terenyuh dan prihatin ketika melihat berita – berita dan informasi saudara saudara kita di Palestina yang dibombardir oleh Israel.
“Begitu luar biasa banyak manusia hadir di sini, berarti Bekasi dan masyarakatnya berdiri tegak bersama Palestina sampai Palestina dimenangkan oleh Allah SWT. Seharusnya Israel tinggalkan Palestina sebelum kami datang ke Palestina untuk mengusir kalian dengan tidak hormat atau dengan kehinaan yang sangat hina,” tegasnya.
Ismail mengajak masyarakat di seluruh dunia khususnya warga Kota dan kabupaten Bekasi bersatu padu kita dukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Boikot setiap produk – produk yang jelas – jelas mendukung Israel mau namanya apapunapapun. Karena fatwanya sudah ada untuk boikot produk mereka yang kedua mari kita donasikan harta terbaik kita untuk mereka (Palestina- red), Palestina pasti merdeka,” ucapnya.
Menurut Ismail ini merupakan aksi solidaritas kemanusiaan bukan isu agama dan yang terpenting adalah keberpihakan kita sedang diuji oleh Allah SWT gerakan pembelaan terhadap rakyat Palestian.
“Memang benar disana di Palestina ada kiblat pertama umat Islam masjid Al Aqsa. Tapi hari ini kenyataannya Israel laknatullah berikut juga Amerika dan sekutunya telah melakukan pembantaian rakyat Palestina,” jelasnya.
“Ini bukan lagi urusan agama semata – semata, tapi mereka membunuh dan menggenosida masyarakat disana. Dan Indonesia sangat antipati dengan penjajahan dan penjajahan di atas dunia harus dihapus, karena tidak berprikemanusian dan berkeadilan sesuai pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia,” kata Ismail.
