Hipakad’63 Ingatkan Caleg dan PPK, Soal Dugaan Penggelembungan Suara

Ilustrasi [doc.net]

KLISE, KOTA BEKASI – Molornya rekapitulasi suara di Bekasi Timur membuat kecurigaan banyak pihak akan dugaan permainan penggelembungan suara calon legislatif (Caleg). Pasalnya, sampai malam ini, Kamis (29/2/24) rekapitulasi belum juga selesai.

Padahal, 11 kecamatan lainnya sudah selesai. Untuk itu, Sekretaris Jendral Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Hipakad’63, Joko Dawoed meminta agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bekasi Timur tidak main-main dalam proses rekapitulasi.

“Jangan coba-coba main mata dengan pihak yang berkepentingan untuk menggelembungkan suara caleg atau partai politik. Kami sudah dengar ada indikasi akan dugaan penggelembungan suara.

Dugaan itu makin jelas karena sampai saat ini proses rekapitulasi belum juga selesai. Hati-hati, kami terus pantau dan kawan lainnya juga pantau,” tegas Joko mengingatkan.

Joko juga meminta agar para caleg untuk tidak bermain menggelembungkan suara.

Karena, lanjut dia, kabar soal dugaan oknum-oknum caleg sudah bermain dengan penyelenggara santer terdengar. “Kami sudah kantongi nama-nama oknum caleg dan oknum penyelenggara yang diduga sudah transaksi.

“Nama-nama oknum yang diduga bermain itu sudah kami kantongi. Jika terbukti akan kami bawah ke ranah hukum,” ancam joko yang tidak bersedia menyebutkan inisial oknum tersebut.

“Kasus di Bekasi Selatan pun saya sudah dengar. Dan, kami akan segera laporkan itu ke Bawaslu agar berita di media online soal dugaan kejanggalan di Bekasi Selatan itu diungkap, karena kuat dugaan penggelembungan itu benar. Dan, kami akan minta Bawaslu untuk segera merekap ulang di Bekasi Selatan,” lanjut dia.

Joko pun berpesan agar caleg-caleg fair dalam proses rekapitulasi di PPK. Karena, kata dia, para caleg itu akan jadi wakil rakyat dan panutan masyarakat.

“Harusnya tidak berfikir kriminal, dengan menggelembungkan suaranya. Bagaimana nanti kalau terpilih dari hasil kriminil? Tentunya akan menjadi wakil rakyat yang berprilaku kriminal. Pokoknya akan kami bongkar kalau ada yang coba-coba bermain. Kami tidak ingin wakil rakyat kami berprilaku kriminal,” tutupnya.

Editor: Redaksi