Pantau HET Migor, Kapolres Metro Bekasi Bersama Tiga Pilar Turun ke Pasar Bantargebang

“Dari hasil pemantauan, rata-rata pengecer atau pedagang di pasar rakyat Bantargebang ini mereka membeli dari agen terbesar seharga Rp15.500 per kg,” ucapnya.

Selanjutnya, dari penjualan yang ada perkilonya ada yang masih menjual 17.000, ada yang jual 16.500 tergantung banyak belinya.

Dia katakan, dari pedagang memberi berbagai alasan yang dilakukan saat menjual,  ada yang ngambil keuntungan karena ada tambahan biaya seperti biaya beli plastik dan karet untuk mengikat.

Namun dengan penyampaian informasi langsung dari pedagang tadi hasil pemantauan kami bersama Pak Dandim dan Kepala Dinas Perdagangan bersama muspika Bantargebang, kita menghimbau mereka menjualnya dengan nurani karena itu untuk kepentingan masyarakat kita

“Pedagang menjualnya dengan nurani karena itu untuk kepentingan masyarakat kita, mengambil untungnya jangan banyak-banyak,” harapan Kapolres

“Yang penting dia tidak rugi kegiatan mereka berdagang juga masih menguntungkan masih menghasilkan,” ucapnya.

Hengki katakan, selain meminta pedagang eceran di pasar rakyat jangan menaikkan Harga, pihaknya kami akan turun ke agen maupun distributor maupun produsennya. Distributor dan produsen akan dilakukan penindakan ketika menjual lebih dari harga eceran tertinggi

“Alhamdulillah pengecekan sudah di bawah kalau kemarin masih ada 18000 hari sekali sekarang Rp17.000 ada yang Rp16.500,” ungkapnya.

Terakhir, kembali Kapolres menghimbau semua pedagang Pasar Pasar rakyat di Kota Bekasi, khususnya pengecer atau pedagang jangan banyak-banyak jangan mahal-mahal.

“Sehingga kegiatan aktivitas masyarakat kita juga tidak merasa tertekan dengan harga yang terlalu tinggi dari pedagang itu sendiri,” pungkasnya.

Penulis: Put/HmsEditor: Redaksi