KLISE, KOTA BEKASI – Para pendamping pasien Hemodialisis ( HD ) Rumah Sakit Primaya Bekasi Timur yang berada di Jalan Joyo Martono, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi makan bersama di depan ruang tunggu pasien Hemodialisis ( HD ) sambil menunggu waktu pulang.
Aktifitas ini sudah menjadi rutinitas bagi para pendamping pasien Gagal Ginjal Kronis ( GGK ) yang suaminya sakit Gagal Ginjal Kronis sehingga harus menjalan Hemodialisa ( HD ) atau yang dikenal dengan nama cuci darah.
“Kalau sudah di suntik dan mesin Hemodialisis ( HD ) sudah mulai beroperasi, kami sebagai pendamping pasien Gagal Ginjal Kronis ( GGK ) biasanya langsung diluar menunggu sampai selesai Hemodialisis ( HD ),” ungkap Bu Ida pendamping pasien GGK ketika ditemui wartawan Sabtu, (24/08/24).
Dia juga menambahkan, bahwa lamanya waktu Hemodialisis ( HD ) itu memakan waktu cukup lama kurang lebih hampir 5 jam lamanya. Makanya kami sebagai para pendamping pasien Hemodialisis ( HD ) untuk menunggu waktu yang cukup lama ini kami gunakan makan bersama sama sesama para pendamping pasien Hemodialisis ( HD ) biar engga jenuh.
“Kan cukup lama waktu menunggu nya, Jadi kalau misalnya jam 13.00WIB mulai di suntik paling nanti jam 18.00WIB baru selesai coba bayangkan,” ungkapnya.
Sementara Perawat Hemodialisis Rumah Sakit Primaya Bekasi Timur Endah Rinukti menegaskan agar tetap semangat menjalakan Hemodialisis ( HD ) rutinnya.
“Intinya jangan pernah menyerah terhadap sakit yang di alaminya bagi pasien Gagal Ginjal Kronis. Karena masih banyak hal yang harus kita lakukan selagi masih diberi kesempatan untuk tinggal di dunia sama Allah SWT,” tegasnya mengakhiri. (pandi)