RW 07 Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati Menjadi Lokasi Penutupan KTJ 2023 Kota Bekasi

Tim penilai KTJ 2023 Kunjungi RW 07 Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati. [doc.klise]

KLISE.NEWS, KOTA BEKASI – RW 07 Kelurahan Jatimurni Kecamatan Pondok Melati menjadi lokasi terakhir dari serangkaian acara penilaian Kampung Tangguh Jaya 2023 tingkat Kota Bekasi yang diselenggarakan oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bekasi.

Tim penilai KTJ 2023 disambut dengan luar biasa seluruh unsur masyarakat RW 07. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Bekasi sekaligus Ketua Tim Penilai Kampung Tangguh Jaya (KTJ) 2023 tingkat Kota Bekasi, Lia Erliani didampingi Camat Pondok melati, Heni Setiowati beserta lurah se-Kecamatan Pondok Melati lainnya hadir untuk mendengarkan pemaparan langsung dari ketua RW 07 di Penilaian KTJ 2023.

“Kami telah mengerahkan usaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan segala aspek indikator penilaian KTJ 2023 guna dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan Kota Bekasi, namun perlu diingat bahwa yang kami lakukan bukan bersifat mendadak melainkan telah dilakukan oleh seluruh warga RW 07 secara konsisten dan bersifat progresif,” ujar Ketua RW 07.

“Saya sangat berterima kasih kepada Tim penilai KTJ 2023 yang telah bersedia untuk hadir hari ini, apresiasi juga saya berikan kepada masyarakat RW 07 yang telah gigih dalam mengimplementasikan keempat indikator untuk menjadi Kampung Tangguh Jaya yang didambakan,” tambahnya.

Ketua Tim Penilai KTJ didampingi Camat Pondok Melati beserta seluruh warga yang terlibat bersama sama melihat langsung ke titik yang menjadi lokasi indikator dari penilaian lomba KTJ 2023.

“Saya merasakan euforia yang luar biasa dari antusiasme warga RW 07 terkait penilaian KTJ tahun ini, keempat indikator penilaian tentu sudah terpenuhi sehingga RW 07 dapat mewakili kecamatan Pondok Melati ditingkat, terdapat berbagai keunggulan yang dimiliki seperti di bidang ketahanan pangan yang cukup baik, bagaimana teraturnya penggunaan lahan kosong menjadi tempat tumbuhnya tanaman hidroponik, lidah buaya, sereh, nangka, sampai tanaman hias,” ujar Lia.

“Inovasi dan gagasan yang terlahir dari masyarakat Kota Bekasi melalui perlombaan KTJ 2023 ini membuat kami sadar bahwa adanya potensi besar bagi seluruh RT RW di Kota Bekasi dapat menciptakan lingkungan yang tangguh dalam bidang kesehatan dan kebersihan, stabilitas keamanan, penanggulangan bencana, ketahanan pangan, dan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

“Karena itulah lomba KTJ ini kami laksanakan tidak semerta merta mencari pemenang, namun berusaha menciptakan pedoman bagi seluruh masyarakat Kota bekasi untuk bergotong royong menciptakan lingkungan yang tangguh dan berdaya saing,” tutupnya. [Adv]

Penulis: CrEditor: Redaksi