Opini  

Transformasi Spiritual Dalam Puasa, ‘Kesadaran, Kelembutan & Cinta’

Karena itu shalatlah karena cinta maka kita akan mengalami Mi’raj ruhani untuk bercengkerama dengan sang Kekasih muara segala pecinta , berpuasalah karena cinta karena dengan cinta segala lapar dan haus yang kita rasakan akan mampu membakar seratus hijab dan menaikkan kita ke derajat spiritual tertinggi untuk sampai kepada-Nya, berzakatlah karena cinta karena dengan cinta, pengorbanan harta kita demi menolong sang fakir miskin begitu dicintai Sang kekasih penguasa semesta, berhajilah karena cinta karena dengan cinta, Haji yang kita lakukan akan menghantarkan kita kepada Arafah (padang pengenalan Tuhan) dan Baitullah (Rumah sang kekasih).

Puasa merupakan medium yang tepat bagi sang jiwa untuk dilatih dengan didikan langsung dari Yang Maha Agung, Allah SWT. Jiwa adalah unsur dalam diri manusia yang dipengaruhi oleh dua dimensi yaitu tarikan dunia rendah alam materi dan tarikan alam spiritual. Jiwa ditarik oleh dimensi jasad yang berasal dari tanah dan dimensi ruh yang berasal dari alam ketinggian dan bersifat ilahiyah.

Puasa adalah bagaimana kita mengontrol segala tarikan yang berasal dari “kehewanan” kita. Dalam pandangan Imam Al-Ghazali, dalam diri manusia tercampur empat jenis kecenderungan jiwa:

  • Pertama jiwa syaitaniyah yaitu kecenderungan yang berasal dari sifat sifat setan semisal iri, dengki, licik, hasut, makar dan sejenisnya.
  • Kedua jiwa Bahimiyyah yaitu sifat sifat binatang ternak seperti makan dan minum yang berlebihan.
  • Ketiga jiwa Sabuiyyah yaitu jiwa binatang buas seperti buas, liar, dan marah yang berlebihan.
  • Keempat jiwa Rububiyyah yaitu jiwa ketuhanan yang merupakan limpahan langsung dari sifat sifat Tuhan yang secara garis besar terbagi kepada sifat Keindahan (Jamaliyyah) dan Keagungan (Jalaliyyah) yang terangkum dalam Asma Al Husna.

Ini diperkuat oleh sabda Rasul terkasih Takhallaqu Biakhlaqilah artinya bersifatlah kalian dengan mencerap dan meniru sifat sifat Allah Azza Wajalla. Puasa adalah bagaimana kita menjadikan sifat sifat Rububiyyah kita lebih dominan dan menguasai ketiga sifat diatas.