KLISE, KAB. BEKASI – Revitalisasi Pasar Cibitung menyimpan keresahan bagi para pedagang. Oleh karena itu, Sekjen Satria Bekasi, Asep Apriyanto mengatakan UPTD Pasar Cibitung di duga melakukan pembiyaran adanya pengutipan/retribusi kebersihan, listrik, parkir dari pedagang yang di lakukan PT CIPAKO.
Pasalnya, dalam surat edaran nomor Pd.01.03/724-UPTD.CBT/X/2023 yang dikeluarkan UPTD Pasar Cibitung mengultimatum tidak boleh ada yang mengutip saat proses revitalisasi pasar induk Cibitung belum selesai
“Faktanya dari beberapa informasi di lapangan PT CIPAKO melakukan pengutipan yang jelas jelas ini sudah melangar, dan tidak menghiraukan surat himbauan yang di keluarkan oleh pemerintah setempat,” kata Asep saat berbincang dengan Klise, Kamis (8/2/2024).
Seharusnya, kata Asep, dengan surat edaran yang dikeluarkan pemerintah setempat PT CIPAKO mematuhi peraturan tersebut. Selesaikan terlebih dahulu proses pembangunannya dan setelah selesai baru melakukan penarikan retribusi.
Saat dikonfirmasi awak media, salah satu perwakilan PT CIPAKO mengakui, pemungutan dilakukan dalam bentuk swadaya sebesar Rp5000. Namun, saat di singgung terkait pengutipan parkir, keamanan dan listrik justru ia tersontak agak kesal. “Ya, sudah. Kita buka bukaan saja,” kesalnya.
Ini sudah sangat jelas, PT CIPAKO melanggar peraturan yang sudah di keluarkan oleh pemerintah setempat. Asep menduga kongkalingkong antara UPTD dengan PT CIPAKO dalam pengutipan di pasar induk Cibitung.
“Kami meminta aparat penegak hukum menelusuri pengutipan yang ada di pasar induk Cibitung yang di lakukan PT CIPAKO pengutipan yang dilakukan sudah melanggar peraturan pemerintah yang di keluarkan dan perundang undangan,” pintanya.
Tak hanya itu, Asep pun meminta Pj Bupati Bekasi bertindak tegas dalam hal pelanggaran yang di lakukan PT CIPAKO atas pengutipan tersebut.
“Kami Satria Bekasi akan terus mengawal proses revitalisasi pasar Cibitung dan kami pastikan dalam waktu dekat, kami akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor UPTD pasar Cibitung atas pembiaran pengutipan yang dilakukan PT CIPAKO di luar ketentuan,” tukasnya.
