Ketua DPD Gemabuddhi Jabar Geram Kremasi Jenazah Pasien Covid-19 di Bandrol Mahal

Dariyanto Ketua DPD Gemabuddhi Jabar.

“Berdasarkan penjelasan dari pengelola krematorium di Marunda, ternyata mereka memang tidak menerima jenasah pasien Covid-19 karena masyarakat setempat yang menolak, atau tidak memberi ijin,” paparnya.

Terkait permasalahan ini, Dariyanto meminta seluruh masyarakat agar lebih bijaksana menyikapi setiap permasalahan yang terjadi.

BACA JUGA :
Panglima TNI dan Kapolri Apresiasi 3 Pilar Kota Bekasi dalam Penanganan Covid 19

“Karena kami dari Gemabuddhi merasa yakin jenasah pasien Covid-19 sudah melalui proses pemulasaran standar penanganan Covid-19, jadi tidak akan berdampak negatif bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar krematorium,” tegasnya.

Lebih lanjut Dariyanto mengecam oknum pengelola krematorium yang bertarif mahal. “Kami mengutuk tindakan oknum pengelola krematorium yang mematok tarif luar biasa tinggi,” tegasnya.

“Saya berharap para pengelola krematorium lebih memiliki empati terhadap nasib anggota keluarga yang sedang berduka. Kami dari Gemabuddhi akan terus melakukan pemantauan terhadap permasalahan ini. Semoga segala permasalahan yang terjadi segera tertanggulangi sesuai harapan kita bersama,” papar Dariyanto mengakhiri perbincangan.

Penulis: MulEditor: Jelly