KLISE, KOTA BEKASI – Ketua DPRD Kota Bekasi, Syaifuddaulah meminta kepada sejumlah pihak, mulai dari akar rumput hingga stakeholder untuk sama-sama mengantisipasi efek urbanisasi.
Hal itu guna mengantisipasi adanya gangguan kondusifitas yang ditimbulkan oleh warga pendatang pasca Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024.
Menurutnya, salah satu peran penting untuk menekan dampak buruk daripada urbanisasi di Kota Bekasi yakni peran Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
“Urbanisasi itu ‘kan aktivitas rutin tiap tahun. Dan itu merupakan salah satu hak warga negara Indonesia untuk bisa tinggal dimana pun, salah satunya Kota Bekasi. Kita tidak bisa dan tidak boleh mencegah itu,” ujar Syaifuddaulah kepada awak media, Jumat (19/4/2024).
Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuturkan, peran penting RT dan RW yakni dengan mencatat dan melaporkan warga baru kepada dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi.
Ia pun turut mengimbau stakeholder untuk sama-sama menjaga kondusifitas dampak urbanisasi di Kota Bekasi. Terlebih menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diharapkan berjalan lancar, aman dan damai.
“Kami dari DPRD tentu saja terus berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi, Polres Metro Bekasi dan Kodim 0507/Bekasi untuk terus menjaga kondusifitas,” pungkas Syaifuddaulah. [ADV]