Tidak Sesuai Peruntukan, Diduga BUMDes Satria Mekar untuk Keuntungan Pribadi

Perangkat Daerah Memberikan Bak Sampah Dari Hasil Produksi. [doc.Ilustrasi]

KLISE, KOTA BEKASI – Kasus penggunaan dana BUMDes Satria Mekar, Kecamatan Tambun Utara, menimbulkan kekhawatiran serius terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana publik. Hal ini dikatakan Koordinator CBA Jajang Nurjaman kepada Klise, Senin (29/1/2024).

“Penggunaan dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya, seperti diduga hanya dipinjamkan kepada pihak swasta untuk keuntungan pribadi, mencerminkan potensi praktik korupsi yang merugikan masyarakat setempat,” kata Jajang saat berbincang dengan Klise.

BACA JUGA : Diduga Anggaran BUMDes Satria Mekar Jadi Ajang Saweran Anggotanya

Menurutnya, keragaman peruntukan dana pada tahap kedua yang tidak jelas menunjukkan kebutuhan akan peningkatan pengawasan dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan dana BUMDes, serta perlunya tindakan pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan dana publik untuk kepentingan pribadi.

“Ketidakjelasan dalam pelaporan dan penggunaan dana publik mengindikasikan kelemahan dalam sistem pengawasan dan pengendalian internal di tingkat lokal,” tegas Jajang.

Sehingga demikian langkah-langkah peningkatan transparansi, sambungnya, pertanggungjawaban, dan pengawasan yang lebih ketat perlu segera diimplementasikan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dana publik di masa mendatang.

“Kita harus memastikan bahwa dana BUMDes benar-benar digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” tukasnya.

Sementara, Sekretaris Kecamatan Tambun Utara Nurwahyi, dan Kades Satria Mekar Amben, enggan memberikan komentar saat ditanya via WhatsApp untuk hasil auditnya kemarin. Sedangkan Ketua BPD Satria Mekar, Subur mengaku tidak mengetahui hasil monitoring dari Kecamatan seperti apa, karena dirinya berdalih sedang sakit.

“Abang kurang sehat dan tidak ikutikut monev, nanti coba abang tanyakan seperti apa hasilnya,” singkatnya.

Penulis: GunEditor: Redaksi