Wenny Haryanto dan BPOM Tekankan Pentingnya Literasi Pengetahuan Obat dan Makanan

Acara program Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. [doc.klise]

KLISE, KOTA BEKASI — Peredaran obat dan makanan menjadi perhatian penting bagi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung dan Komisi IX DPR RI. Hal ini terlihat dari terlaksananya program Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) di Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (18/11/2023).

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Dra Wenny Haryanto SH yang diwakili oleh staf ahlinya Huda Sulistyo menjadi pembicara mewakili DPR RI, mengapresiasi kegiatan KIE ini dalam rangka memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.

“Program KIE ini penting dan sangat bagus, karena perlindungan untuk masyarakat sebagai konsumen dari berbagai produk makanan dan obat-obatan yang beredar di Kota Bekasi,” ujarnya.

Wenny juga berharap kegiatan KIE ini bisa diadakan disetiap Kecamatan dengan pertemuan secara langsung karena bisa langsung menjawab kekhawatiran masyarakat.

“Agar tidak ada terjadi hal-hal yang berakibat buruk, edukasi seperti ini penting dilakukan, dan kami dari komisi IX DPR RI siap mengawal bersama Balai Besar POM Bandung untuk mengadakan acara langsung bertemu warga,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Heri Kuswanto, S.Si Apt Kepala Tim Sertifikasi BPOM Bandung yang mewakili Kepala Balai Besar POM Bandung I Made Bagus Garammeta Apt, mengatakan kegiatan KEI ini sebagai salah satu cara mencegah maraknya makanan dan obat yang tak layak edar.

Penulis: GunEditor: Redaksi