Diborong!!, 97 Nama Calon Siswa Siti Aisyah Muncul di Jalur Zonasi PPDB SMAN 1 Kota Bekasi

SMAN 1 Kota Bekasi. [doc.klise]

KLISE.NEWS, KOTA BEKASI — Beberapa kejanggalan yang terjadi dalam proses PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) dibeberapa sekolah SMAN/SMKN terutama dari sistem jalur zonasi di SMA Negeri Kota Bekasi.

Dugaan dari temuan data hasil jalur zonasi di sekolah ada 97 nama yang sama dengan alamat berbeda dan semua nomor urutnya sama 112.

Nama Siti Aisyah mendominasi siswa yang diterima melalui jalur zonasi di SMAN 1 Kota Bekasi. Namun alamat domisili berbeda-beda. Hal tersebut dinilai sangat janggal.

Selain itu dari data yang diduga ada KTP dengan inisial JND dengan nomor induk kependudukan sama. Namun alamat domisili berbeda. Yang satu di wilayah Kelurahan Margajaya dan satunya lagi di wilayah Margahayu Jl.Kartini Raya. Yang kedua wilayah tersebut kalau menurut syarat zonasi melebihi dari 1000 meter dari titik lokasi SMAN 1 Kota Bekasi. Belum lagi soal adanya dugaan Kartu Keluarga (KK) aspal.

Kondisi Didalam SMAN 1 Kota Bekasi Terlihat Sepi Tidak Ada Aktivitas.[doc.klise]

Anehnya, dari data yang ada, siswa yang diterima melalui jalur zonasi di SMAN 1 Kota Bekasi banyak yang melebihi jarak yang disyaratkan bahkan beda kelurahan dan kecamatan.

Sekedar informasi lokasi SMAN 1 Kota Bekasi ada di wilayah Kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur.

Saat didatangi awak media ke SMAN 1 Kota Bekasi untuk konfirmasi pada Sabtu (8/7/2023), semua pintu masuk sekolah dalam kondisi terkunci dan tidak ada panitia pendaftaran PPDB yang muncul di sekolah tersebut.

Hal itu, banyaknya temuan kejanggalan tersebut dikomentari Pengamat Pendidikan Tengku Imam Kobul Yahya yang mengaku sudah melakukan kajian soal kecurangan-kecurangan PPDB di sekolah negeri di Kota Bekasi.

Penulis: CrEditor: Redaksi